PU~Pensi Sekolah

61 5 0
                                    

~ Author Pov ~

Pagi ini semua murid PATARU mengikuti kegiatan pensi di sekolah, ada yang sibuk jadi panitia, ada yang sibuk ikut lomba dan ada juga yang sibuk jadi penonton ,tapi bukan penonton bayaran yaa?

"Gokil hari ini panas beud" kata ratna sambil mengelap keringatnya dengan handuk kecil

"Gokil ratna alay beud" kata natasya sambil mengikuti gaya bicara ratna

"Natasya kumat, hahaha" kata ratna sambil menjitak pala natasya

"Sompret, sakit oneng" jawab natasya sambil mengusap kepalanya yang di jitak ratna

"Gua tadi di atas panggung nerfes gila" nia yang dari tadi minum dan sudah menghabiskan dua botol air mineral akhirnya pun mengeluarkan suaranya

"Emang elu mah demam panggung akut ia" celetuk sinta

"Sinta jahat,huahh" decit nia sambil pura pura menangis

"Nia bisa kaga lu kaga dra-" sebelum sarah melanjutkan pembicaraan sudah terdengar suara yang membuyarkan suasana mereka

"Halo, lo semua pasti kaga bakal menang, hahaha gua pasti yg menang" sombong Riri yang berada di pintu ruang ganti

"Jangan terlalu optimis neng, kalo kalah bisa gila lu" celetukan dari ratna justru membuat mereka tertawa, tapi tidak dengan riri yang memutar bola matanya ke ratna dan menatap tajam mata ratna " slow aja mba,kaya orang aja lu melotot" lagi lagi ratna berbicara se enak jidatnya saja

"Huh dasar lu semua,awas lu semua argghhh" Riri mengepal kuat tangan nya dan menghentakan kaki nya lalu pergi meninggalkan ruang ganti

"Hahaha,bisa di liat kan siapa yang takut" ucap sarah setengah berteriak

"Sudah sudah" kata ratna sambil gaya azis gagap apa sule sih ( lupa ndah )

"Ratna kumat stadium akhir, hahahah" celutukan natasya

Mereka sudah berganti pakaian kembali, seragam putih abu-abu sudah melekat di tubuh mereka. Langkah kaki setengah berlari terdengar dan tiba-tiba

Brakkk

Suara pintu mengagetkan mereka berlima "ternyata lu di sini nat" Rifa'i ketua kelas mereka berbicara dengan nafas yang tak teratur, natasya bingung dengan apa maksud rifa'i mencarinya

"Ngapain lu nyari gua?" Natasya menikan sebelah alisnya

"Huh hah huh hah" rifa'i mengatur nafasnya dan mulai menjawab pertanyaan natasya "lu tolongin kelas kita ya?" Sambil mengeluarkan mata malaikatnya

"Tolongin kelas, emang ada apa ama kelas?, prasaan kelas kita kaga lagi sakit, hehehe " Tanya natasya dengan bodohnya mengajukan pertanyaan seperti itu

"bukan nolongin kelas yang lagi sakit tapi elu wakilin kelas kita ikut akustik ya?" Jawab rifa'i tapi belum senpat natasya menjawab rifa'i melanjutkan bicaranya "Bentar,emang kelas bisa sakit?" Tanya rifa'i yang hanya di balas tertawa yang menggema satu ruangan

"Lah kan kemarin si laras yang ngikut" seru natasya saat berhenti tertawa

"Laras nya sakit, dan sebentar lagi kelas kita tampil, please nat gua mohon" kata rifa'i sampil menempelkan kedua tangannya

"Gua kaga mau" decit natasya membuat harapan rifa'i musnas, tapi bukan rifa'i kalau dia menyerah

"Lu engga mau apa mengharumkan nama kelas kita, ini demi kelas kita" mohon rifa'i yang melakukan berbagai cara agar natasya mau

"Huh,gua kaga mau fa'i apa lagi harus duet sama reza" ini lah alasannya kenapa natasya tak mau mengiyakan saran rifa'i karena teman duetnya adalah reza, ya memang tema akustik tahun ini ada duet

Protective UmbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang