#1

14 1 0
                                    

Pagi ini cuaca begitu mendukung untuk segudang aktivitas yang akan dilakukan setiap orang.
Sama seperti Ruth Ariani. Wanita berusia 24 tahun yang memiliki wajah cantik, bertubuh langsing, hidung mancung dan bibir tipis yang menggoda.
Hari ini Ruth sedang bersiap-siap untuk berangkat bekerja, dengan menggunakan setelan kerja yang terlihat fashionable.
Meskipun di tempat kerjanya tidak terlalu membutuhkan make-up untuk menjadi cantik ataupun setelan kerja yang modish, namun Ruth harus bersikap ptofesional dan tetap terlihat cantik dalam keadaan apapun.
ketika Ruth sedang asyik menunggu Kean- sahabatnya dari jaman SMA bahkan kuliah dulu.
Kean Putra, seorang CEO tampan dan digilai banyak wanita cantik, tidak termasuk dirinya memimpin sebuah perusahaan bergengsi di Indonesia yang bergerak di bidang otomotif dan tekstil, serta menanamkan saham di berbagai perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kean seorang pemuda kaya namun dingin terhadap semua karyawan termasuk wanita, tetapi hanya terhadap Ruth dan ibunda pria itu, kalian akan menemukan sisi hangat seorang Kean. Kean sudah berteman dekat dengan Ruth saat memasuki Dosal International High School, dan tetap berteman sampai di Universitas swasta di luar kota yang mengharuskan mereka ngekost dan terpisah dari keluarga.
Saat melamunkan sosok seorang Kean Putra, tiba-tiba terdengar suara klakson yang menggema di telinga Ruth, dan saat menolehkan wajahnya Ruth bertatap muka langsung dengan pria itu, pria yang sangat menyebalkan namun sialan tampan.
Yang ditatap hanya menampilkan cengiran dan gigi pepsodentnya.
Ruth hanya mendengus dan bersikap seolah acuh pada pria itu, siapa lagi selain Kean yang mampu membuatnya kesal setiap hari.
"hi manis" sapanya.
"Dih, pagi-pagi udah bikin kesel, panggil gw dengan nama Rianti, tanpa embel-embel manis!" Ucap Ruth sambil menarik kuping Kean
"Hahahaa... oke-oke Ruth, sekarang bisa kamu lepasin tangan indahmu dari kupingku,  manis?" Kata Kean lembut dan memegangi pergelangan tanganku.
"Ogah, sampe lo berhenti cengengesan" saut Ruth galak, sambil menambahkan tarikannya pada kuping Kean, untuk mengurangi kegugupan yang tiba-tiba datang.
Kean langsung menarik tangan Ruth dan menarik pinggang perempuan itu untuk berdiri didepannya.
"Ke- ke- kean, apa yang mau lo lakuin?" Ucap Rianti dengan gugup, pasalnya dia tak pernah sedekat ini dengan siapapun, termasuk sahabat dekatnya sendiri.
Kean tersenyum miring dan tetap melihat Ruth tepat di manik matanya.
"kamu pikir apa yang akan di lakukan seorang pria terhadap wanita yang saat ini tepat di hadapannya saat kondisi jalanan masih sepi seperti ini?" Ucap Kean dan memajukan wajahnya.
Rianti langsung memejamkan matanya, dan tak terasa apapun.

*
Tada ini cerita pertamaku di dunia orange, ditunggu supportnya lewat vomment kalian :) :D

Smile When You SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang