"Tolong berhenti di minimarket depan" minta seorang wanita berbaju merah dengan rok selutut,
"Baik nona"Taksi tersebut segera berhenti begitu sampai di minimarket yang di minta wanita tadi, ia segera keluar dari taksi dan memberikan uang sesuai dengan nominal yang tertera di kargo taksi tersebut,
"Terima kasih," ucap wanita tersebut diikuti dengan anggukan sopir taksi,
Begitu penumpangnya turun dari taksinya, lelaki parubaya itu memutar mobilnya dan bersiap mencari penumpang lainnya, namun tak sengaja ia melihat seorang petugas kebersihan yang bersikap aneh, memegangi dada seolah sedang terkena serangan jantung, langsung saja sopir tadi menghentikan taksinya dan langsung menolong petugas berseragam oranye tersebut.
"Pak.. Bangun!!, anda kenapa? " dengan panik ia menolong lelaki tersebut.
"Bertahanlah!! Kita akan kerumah sakit" dengan sigap sopir taksi tersebut mengangkat tubuh lelaki yang terlihat kesakitan tersebut ke dalam taksinya.
Dengan sigap pula ia mengendarai taksinya secepat mungkin agar lelaki tersebut selamat dari kematian.☆
'Syukurlah dia baik-baik saja, aku pikir aku terlambat membawanya kemari, kasihan sekali dia, sepertinya dia tidak punya uang, aku akan membayarkan biaya rumah sakitnya, meskipun uang setoran kali ini tidak terlalu banyak, biarlah atasan memarahiku yang penting aku bisa membantu bapak ini,'
Sopir taksi tersebut berlalu meninggalkan bagian administrasi setelah selesai mengurus biaya rawat lelaki yang ditolongnya tadi."tuan!! Tunggu sebentar" seorang wanita yang tadinya menerima biaya perawatan yang diberikan sopir taksi mengejar sopir yang sudah membuka pintu taksinya tersebut.
"To..tolong kembali sebentar tuan," minta wanita berseragam serba putih tersebut.
"Ada apa? Apa uangnya kurang?"
"Bukan..bukan itu, tolong ikut saya sebentar!!"☆
"Ucapan terima kasih saja aku rasa tidak akan cukup" ucap lelaki parubaya yang duduk bersandar diatas ranjang rumah sakit dengan selang infus yang masih tertancap di tangannya.
"Maaf, tapi saya benar-benar ikhlas menolong anda, "
"Apa kau memiliki seorang anak gadis?"
"Iya, tapi apa hubungannya dengan anak gadis saya?"
Lelaki di atas ranjang tertawa kecil, terlihat begitu lega begitu mengetahui lelaki yang telah menolongnya memiliki seorang anak gadis.
"Izinkan dia menikah dengan anak saya,"
Sopir tersebut tersentak
"M maaf?"
"Izinkan anak gadismu untuk menikah dengan anak lelakiku" tegasnya'Apa? menikahkan anakku dengan anak petugas kebersihan ini? Tidak!!! Aku tidak pernah keberatan dengan pekerjaan seseorang tapi...keluarga kami bukan tergolong kaya, aku berharap Queen anakku bisa mendapatkan suami yang mapan, terlebih dia masih SMA.' Bathin sopir tersebut.
"Bagaimana tuan?" Lelaki itu kembali menanyakan tawarannya.
"M maaf tapi anak saya masih bersekolah dan ..." lelaki itu menggantung kata-katanya."Dan??"
"S saya harus segera pergi bekerja,Atau boss saya akan memarahi saya"
"Siapa bosmu tuan?""Tuan hernandez.."
"Ohh hernandez, aku akan bicara dengannya tenang saja"Sopir taksi tersebut bingung, kenapa petugas kebersihan ini bersikap seolah-olah dia adalah orang kaya,
"
oh ya, aku lupa memperkenalkan diriku, namaku steven Barnett"
Mendengarnya sopir tersebut terkejut, yang ia tahu steven barnet adalah salah seorang yang masuk dalam daftar pebisnis terkaya di dunia.'Petugas kebersihan ini namanya seperti pengusaha sukses steven Barnett' pikirnya polos.
"Nama saya john Osmond, e nama anda mirip dengan pengusaha yang terkenal itu"Mendengarnya, lelaki di atas ranjang tertawa geli.
"hahaha anda ini...Memang orang itu adalah aku, aku pemilik Barnett Corp, tuan"
John masih tidak percaya dan menganggap lelaki di depannya sedang bercanda"Jadi kapan kita akan membicarakan pernikah anak kita, tuan john???"
Hai ada perubahan di prolog, semoga kalian suka.
#ciumjauh Queen
08/12/15
KAMU SEDANG MEMBACA
For My Coldest Husband
RomanceKebaikan papaku menolong seseorang berujung pada mimpi buruk bagiku, aku akan di jodohkan dengan anak dari lelaki yang ditolong papa, lelaki yang 12 tahun lebih tua dariku, oh tuhan mimpi apa aku semalam? aku tidak peduli walaupun dia adalah CEO...