Part 3

7.5K 327 4
                                    

"Aku pulang.." ucap seorang pemuda yang memakai baju olahraga dengan tas hitam dipunggungnya, pemuda itu nampak ramah, hanya senyuman yang bisa aku lihat dari wajah tampannya itu.

"Sayang, kau sudah pulang?!" sambut nyonya natalie diiringi dengan mencium kedua pipi pemuda itu bergantian.

"Iya ma, " lelaki yang ramah tadi menoleh kearahku dan keluargaku yang masih berada di tempat makan, lalu memberi salam dengan tersenyum begitu manis,

Apakah dia orang yang akan di jodohkan denganku?

"Aku mandi dulu" ucapnya pada nyonya Natalie lalu kembali tersenyum ramah pada kami dan berjalan pergi kekamarnya.

****

Nyonya Natalie mengajakku untuk berkeliling rumah besar ini sementara tuan steven mengobrol dengan papa dan tante cam. Banyak hal menyenangkan yang kami obrolkan, mulai dari pengalaman Ny. Natalie bertemu dg tuan Steven, hingga berbagai resep masakan yang sering Ny. Natalie masak.

Beliau benar-benar mengingatkanku pada sosok mama yang selalu kurindukan.

"Ini adalah kamar Nathan, ayo kita masuk" Ny. Natalie mengajakku untuk memasuki kamar yang luas itu, pada awalnya aku ragu tapi karena ny. Natalie yang meminta, terpaksa aku ikut masuk, dan kesan pertamaku dari kamar ini adalah Rapi, bersih, dan wangi. 180° berbeda dengan kapalku yang lebih parah dari kapal pecah. Dan  baunya... jangan tanya!!

"Nathan adalah orang yang sangat rapi, dia sendiri yang merapikan  kamarnya, " ucap Ny. Natalie sambil membawaku menyusuri kamar mewah tersebut, dia membuka gorden berwarna putih+gold dan menyingkap keindahan kolam pribadi mereka dari kamar ini. Luar biasa indah.

Namun perasaanku justru tak tenang,Berkali-kali aku melirik kanan kiri, mencari siempunya kamar ini namun, ia tak kunjung kelihatan.

"Queen... kami sungguh tak pernah bermaksud membebanimu dengan perjodohan ini, jika kau tidak ingin menerimanya kami bisa mengerti itu.." wajah Ny. Natalie nampak serius, dan aku hanya tersenyum tipis menanggpinya. Ya aku memang tak ingin menikah, aku baru 17 tahun, aku tidak ingin disaat remaja seusiku menghabiskan masa muda mereka dengan teman-teman mereka justru aku harus mengurusi suami dan anak, yang menurutku itu sangat membosankan.

Tapi kini aku benar-benar jatuh cinta pada sosok Ny. Natalie dan keluarganya, mereka jauh dari kesan orang kaya yang sombong dengan keluarga broken, mereka terlihat harmonis, seperti inilah keluarga yang selalu aku inginkan.

Dan akupun kembali mendengarkan cerita Ny. Natalie.

"Nathan adalah pekerja keras, dia selalu menomor satukan pekerjaannya, hingga di usianya yang hampir menginjak kepala tiga, dia tak kunjung memperkenalkan seorang gadis pada kami,"Apa? Kepala tiga? Maksudnya hampir 30 tahun? Jadi aku akan dijodohkan dengan om om gitu?

Tapi penampilan lelaki tadi seperti baru lulus SMA, apa karena sering olahraga jadi kelihatan muda?

"sebenarnya bukan tidak ada yang mau dengannya, jika dihitung sudah lebih dari 10 keluarga yang melamar Nathan, tapi anak itu sama sekali tidak tertarik,"

Jaman sudah berubah, sekarang wanita yang melamar pria.

"sementara suamiku memiliki penyakit jantung, dan tak tau kapan ia akan meninggalkan kami, harapannya hanya satu, dia ingin melihat Nathan menikah dan memberikan kami cucu .."

Cucu? Tidak.!!. aku belum ingin punya anak, hmm.. tapi.. aku bisa sajakan menolak perjodohan ini..

Memang aku menyukai Ny. Natalie dengan keluarganya yang ramah tapi, aku tidak ingin ketika remaja seusiaku menghabiskan masa muda mereka dengan bersenang-senang, justru aku harus mengurus suami dan anak, itu sangat membosankan!!

"Ma..." suara itu mengagetkan kami, ternyata itu adalah lelaki yang tadi, dia bersama seorang lelaki yang tampak dingin dan menyebalkan.

"Arsen, kau sudah selesai mandi?"
"Iya ma"

Arsen? Jadi bukan dia yang akan dijodohkan denganku? Jangan katakan kalau Nathan adalah lelaki yang satunya!

"Queen, kenalkan, yang kita temui tadi adalah Arsen, adik Nathan, dan yang disampingnya adalah Nathan"
Ny. Natalie memperkenalkan anak-anaknya yang harus diakui dunia memiliki ketampanan di atas rata-rata.

Tapi... kenapa harus lelaki songong dan dingin ini yang akan dinikahkan denganku?

"Hai, namaku Arsen" ucap Arsen sambil menjabat tanganku dengan ramah.
"Queen" aku berusaha tersenyum seramah mungkin.

"Nat.." Ny. Natalie memberi kode pada Nathan.

"Aku tidak perlu memperkenalkan diri juga kan? Mamakan sudah memberitahu namaku, dan.. jangan sembarangan membawa orang asing masuk kamarku, kita tidak tau kan kalau nanti ada yang hilang.." ucapnya begitu enteng
"Naattt"

Oh tuhan, dia ini manusia apa bukan?
meski harus ku akui dia lebih tampan dari arsen tapi...

aku tidak akan menikah dengan orang-orangan ini !! Pokoknya perjodohan ini harus dibatalkan, Harus!!

Titik!!

Maaf ya kalo typo. Bisa langsung ngadu di kolom komentar,

Haha kayak ada yang mau baca aja thor

#plakk

05/01/2016

For My Coldest HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang