Taehyung PoV
Aku terbangun dari tidurku. Mentari pagi menyambut bangun tidurku seakan akan memberikanku semangat. Aku melihat seseorang disebelahku ternyata ia belum bangun juga. Lalu aku bergegas mandi dan membuat sarapan untuknya barangkali setelah ini ia terbangun.
Kini aku sudah siap berangkat sekolah, ternyata namja asing ini belum bangun juga. aku menghampirinya dan mendekatkan wajahku padanya. Wajahku semakin dekat dengan wajah namja ini. sekitar 10cm jarak wajah kami dan jari jariku tergerak untuk memegang pipinya bermaksud untuk membangunkannya.
"apa kau masih tertidur??" ucapku. "apa kau mati?" sambungku.
Kulihat ia perlahan membuka matanya dan aku menatapnya bingung. "wwaa!!!" teriaknya sambil loncat menjauh dariku.
"kau-kau siapa?" tanyanya
"seharusnya aku yang bertanya seperti itu! Kau yang siapa?!" ucapku sedikit keras.
"oh? Aku dimana?" tanya nya dengan memandangi seluruh ruangan.
"kau dirumahku. Sudah ya aku mau berangkat sekolah" aku melangkah menjauh darinya.
Kemudian langkah ku terhenti dan membalikkan badanku menghadap namja itu "oh ya, kau tetap disini dan jangan kemana mana sampai aku pulang sekolah! Rumah ini akan ku kunci jadi kau tidak bisa kemana mana, jika kau lapar aku sudah membuatkan makanan, dan satu lagi, jangan lupa mandi, kau boleh pinjam pakaianku untuk kali ini! arraseo?!"
"ne arraseo" jawabnya dengan sedikit takut mungkin karena ucapanku yang sedikit keras.
-
Aku pulang dari sekolah dan meletakkan tasku di sembarang tempat kemudian aku mencari namja asing itu. Ternyata ia sedang nonton tv.
"sudah pulang?" tanyanya
"seperti yang kau lihat" jawabku cuek.
"kau tidak mandi?" tanya nya lagi
"ini mau mandi."
Setelah mandi aku membuatkan makan malam dan mengajak namja ini untuk makan bersama. Kulihat ia masih sedikit canggung. Setelah makan aku langsung mewawancarainya sebelum ia beranjak dari tempat duduknya.
"oh kau tetap duduk disitu, siapa nama mu?" tanyaku.
"Park Jimin imnida" jawabnya. Kemudian aku lanjut bertanya seperti polisi yang sedang menginterogari penjahat.
"berapa umurmu?"
"18 tahun"
"mwo? Apa kau sekolah?"
"tidak, aku sudah lulus"
"jinjja? Bagaimana mungkin?"
"aku sekolah SMA hanya 2 tahun karena prestasiku"
"daebak! aku benar benar tidak menyangka, ternyata kau pintar juga"
"haha, tidak juga. geunde sampai kapan kau mewawancaraik seperti ini?"
"apakah salah? Kau kan orang asing yang tiba tiba saja kerumahku, jadi aku harus tau identitasmu. Lalu apa pekerjaanmu?"
"aku sebagai trainee disebuah agensi, tapi aku juga bekerja paruh waktu"
"jadi kau calon boyband seperti di tv-tv? Jika kau seorang trainee kenapa kau bekerja paruh waktu?"
"bisa jadi. Itu karena aku harus melunasi biaya sewa kos ku dulu. Agensi hanya memberiku hal hal keperluan hidup seperti makan, atau apalah, tida termasuk dengan biaya sewa kos ku"