Part DuaEmpat

13.8K 781 3
                                    

Menjelang pernikahan Ali dan prilly hampir dekat. Kini mereka sedang berkumpul - kumpul juga dengan keluarga Ali dan juga keluarga prilly,

"Makasih ya li" ucap mamah prilly.

"Sama - sama tante, ini kesalahan Ali jadi Ali harus tanggung jawab" ucap Ali.

"Tapi Lo ngelakuin nya atas dasar cinta kan?" Tanya Kevin (suami mila).

"Ya pasti Lah, bang Kevin tau sendiri cinta Ali ke prilly kaya gimana" ucap ali.

"Oh.. Ya ngomong - ngomong prilly mana ya? Kok ga kelihatan?" Tanya mila.

"Ya ya, prilly mana ya?" Tanya mamah prilly.

"Yaudah Ali cari dulu ya"ucap ali.

"Ya.."

Ali mencari prilly ke kamarnya.

"Gakkk..!! Gue ga mau!!"

"Ayolah sayang.. Sakitnya Cuman sebentar kok.."

"Gue ga mau!! Dan gue bakal nikah sama ali..!!"

"Ali?? Apa dia bisa membuat Lo berteriak keenakan saat bercinta?"

Ali geram mendengar ucapan di balik pintu itu. Dengan kasar Ali langsung mendobrak pintu kamar prilly.

"Honey..." Teriak prilly berlari memeluk ali.

"Woawwww... Ada pahlawan kesiangan" ledek Stefan.

"Lo apa - apaan stef? Lo ngapain prilly??" Bentak Ali.

"Honey... Tadi dia mau 'itu'" ucap prilly.

"Kurang ajar Lo.."ucap Ali geram.

Ali yang emosi langsung menghajar Stefan.

Bug..bag..Buggggg..

"Stop.. Honey..!!" Teriak prilly.

Kevin, mila juga Fandy dan Dahlia menghampiri prilly.

"Ada apa pril??" Tanya kak mila,

"Ini kak Stefan tadi mau memperkosa aku.." Ucap prilly.

"Kurang ajar Lo stef ga tau malu!!!" Ucap Fandy ikut kesal.

"Ya.. Diem - diem menghanyutkan Lo..!" Bentak Dahlia.

Prilly langsung membantu ali.

"Yaudah pril obatin dulu ali, biar ini anak kita kasih pelajaran" ucap kevin.

"Ya kak.." Ucap prilly.

Prilly membawa Ali ke kamar satu nya lagi.

"Honey.. Pipi kamu biru, bibir kamu berdarah" ucap prilly khawatir.

"Aku ga apa - apa kok sayang" ucap Ali parau.

" ga apa - apa gimana, itu pipi kamu" ucap prilly.

"I'm fin---" ucap Ali terpotong karena bibir prilly mendarat di bibirnya.

Ali terbawa dengan permainan prily di bibirnya. Ia membalas ciuman itu. Hingga..

"Ehemm.." Ucap Michelle yang sedari tadi berdiri di depan Ali dan prilly.

"Ehh..hai...Chelle" ucap Ali menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Ciuman aja terus, li inget di dalam perut prilly ada bayi Lo berdua jadi--" ucap Michelle.

"Jadi.. Gue dan prilly ga boleh bercinta dulu, ya gue paham itu" ucap ali.

"Nah iya" ucap Michelle.

"Yaudah kalian istirahat, kan besok kalian resmi menikah" ucap Michelle.

"Ya chel" ucap Ali dan prilly.

"Tapi.. Pisah kamar" ucap Michelle.

"Loh kok?" Tanya ali.

"Belum saatnya" ucap Michelle.

Bruk

Ali dan prilly terkekeh melihat sahabatnya itu yang mengalami nasib LDR'AN.

~~~~~keesokan harinya~~~~~

Semuanya telah sibuk mempersiapkan untuk acara pernikahan Ali dan prilly.

"Sayang aku udah ganteng belum?" Tanya Ali pada prilly yang sedang merapikan jas calon suaminya.

"Ya honey kamu udah ganteng" ucap prilly.

"Kamu juga ga kalah cantik" ucap Ali.

"Masa sih? Ali jangan gombal deh" ucap prilly.

"Ya bener, siapa yang gombal sih? Jadi ga sabar deh milikin kamu sepenuhnya" ucap ali.

"Honey.." Ucap prilly.

"Heem?" Tanya ali.

"Kayanya malam pertama kita di tunda dulu deh" ucap prilly.

"Loh kok gitu?" Tanya ali.

"Kandungan ku kan sudah memasuki 6 bulan honey" ucap prilly.

"Lalu?" Tanya Ali.

"Ya jadi kita ga bisa itu" ucap prilly menekan kata itu.

"Sepertinya malam ini aku harus berendam air dingin" ucap Ali.

Prilly kecewa. Ia tak bisa memberi kepuasan pada suaminya.

"Maaf ya honey" ucap prilly.

"Yes, No problem" ucap Ali.

Guys.... Thx for reading and vote. Haha.. Ali dan prilly nya udah nikah, tapi.. Ada tapinya nih, Stefan Kemana ya?.

Next? Or STOP?!

Coment!!!

The incidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang