Part TigaEmpat

14.1K 682 3
                                    

Iam sudah tiba. Iam sedang mengobrol dengan Ali di balkon.

"Woi kenapa bro? Lo celingak - celinguk?" Tanya Ali.

"Kaia kerja ya bro?" Tanya iam.

Saat prilly ingin membawakan minum untuk iam kaia langsung mengambil ahlinya.

"Udah biar gue yang bawa, masa BUMIL Bawa - bawa barang, udah Lo istirahat pril, kandungan Lo udah mau menuju 8 bulan" ucap kaia.

"Ahhh... Makasih kak, tapi serius nih ga apa - apa?" Tanya prilly.

"Ya, Yaudah gue anterin ini dulu ya pril"ucap kaia.

Prilly hanya tersenyum. Sementara kaia mengantarkan minuman untuk Ali juga iam.

"Kaia?" Ucap iam tak percaya.

"I..iam? Haii" ucap kaia gugup.

Ali mempunyai ide agar kaia dan iam kembali bersatu.

"Duh..! Bro gue ke air dulu ya kebelet mau pup nih, kaia Lo temenin iam dulu ya" ucap ali.

"Hah..! Ta .. Tapi li" Ucap kaia.

Terlambat Ali sudah menghilang. Kaia duduk di samping iam.

"Alya sekarang sama siapa?" Tanya iam.

"Gue..? Gue sendiri, Lo Am?" Tanya kaia.

"Gue juga masih sendiri" ucap iam.

"Oh ya Alya, soal dulu - dulu maafin gue ya?" Tanya iam.

"Soal dulu - dulu? Soal mana iam?" Tanya kaia.

"soal Chelsea mempengaruhi gue hingga percintaan kita harus break" ucap iam.

"Ga apa - apa kok, lupain aja. Lagian dulu kan lagi masa labil - labil nya" ucap kaia.

"Haha, iya, Lo tambah cantik ya?" Ucap iam.

"Hah? Barusan Lo bilang apa?" Ucap kaia malu.

"ahh.. Bukan apa - apa kok" ucap iam.

Kaia terus - terusan deg - deg an berada di samping iam. Hal itu juga sama dengan iam.

"Besok jalan yuk? Free ga?" Tanya iam.

"Besok ya? Duh.." Ucap kaia.

"Kalo ga bisa juga ga apa - apa kok, ga maksa" ucap iam.

"Yaudah deh besok boleh, nanti jemput gue jam?" Tanya kaia.

"Setengah 10" ucap iam.

"Alya.." Panggil iam.

"Hah.. Iiya?" Tanya kaia.

"Jadi inget dulu ya? Waktu masa - masa SMA, masa - masanya kita pacaran" ucap iam.

"Terus yang waktu itu Lo minta di gendong sama gue karena takut kecoa" ucap iam terkekeh.

Blussssssssshhhhhhh

Semburat pink langsung menempel di pipi kaia. Ia malu sangat. Mengapa iam masih mengingat hal itu?.

"Hah.. Iiya" ucap kaia.

"Bisa ga ya al kita kaya dulu?" Tanya iam.

"Hah..? Gue ga tau iam, kita kan baru ketemu lagi" ucap kaia.

"Tapi kalo jadi sahabat Lo bisa kan?" Tanya iam.

Kaia menganguk. Si Ali pun tiba bersama prilly.

"Hi pril, apa kabar?" Tanya iam.

"Baik kok Am" ucap prilly.

"Sayang kayanya bentar lagi ada yang mau CLBK nih" ucap Ali menyindir iam dan kaia.

"Ya honey, soalnya cinta mereka itu kuat, kaya cinta kita, mereka sempat berpisah. Eh, di pertemukan lagi. Pertanda mereka berjodoh" ucap prilly.

"Iam, kapan Lo mau ngelamar kaia?" Tanya Ali sambil menepuk pundak iam.

"Ali..! Lo Ngaco ah" ucap kaia.

"Duh Ka, gue tau kok. Di hati Lo itu masih tertulis nama iam" ucap Ali.

Kaia kesal. Ia di permalukan di depan iam.

"Li, kalo gue cocok sama alya, gue akan melamar nya. Kita jalanin aja dulu" ucap iam.

"Cieee...Cieee... Ga ganggu ah" ucap Ali.

Ali terus - terusan menggoda kaia. Hingga kaia benar - benar malu di hadapan iam.

Ya benar, emang yang Lo katakan semuanya benar li, gue belum bisa Muve on dari iam, itu benar

Hi readers... Iam udah ketemu kaia nih. Kelanjutan percintaan mereka gimana ya? Bakal CLBK ga ya?haha..
Jangan lupa vote dan Coment nya.
Thx

The incidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang