the Owner of My Heart 9

1.3K 31 0
                                    

                                         Eisuke kembali ke rumahnya dalam keadaan membisu .Tak seorangpun berani menganggunya .Sampai ia melihat Mizuki datang membawa amplop berukuran besar .  Ia bisa mendengar Mizuki berdebat dengan Asa .

” Biarkan Mizuki masuk ,Asa ?”

            Mizuki masuk dan memberi hormat pada Tuan Eisuke

“ Tuan Eisuke “ sapa Mizuki .

Pria tua itu hanya mengangguk dan bertanya “ ada apa ?” katanya pelan .

” Tuan Masumi ingin anda memiliki ini ,Tuan .”

Lalu ia menyerahkan dokument tersebut ke Pak Asa yang berdiri di samping Eisuke.

“ Dokument apa ini ? “ Tanya Eisuke

. “ Dokument keuangan dan perkembangan proyek kerjasama antara Takamiya dan Daito “ jawab Mizuki  

           Eisuke mengerutkan alis “ Walau pihak Takamiya ingin Masumi yang memegang proyek ini , aku  memberikan kesempatan pada ponakan aku untuk menjalankan proyek ini . Jadi kenapa Masumi yang memberikan laporan ?”

            “ Menurut saya lebih baik ,anda membaca laporan ini sebelum terlambat ?” kata Mizuki dengan pelan namun tegas. Membuat kerutan di wajah keriput Eisuke makin dalam.  

                                          **************************** 5 hari kemudian ……..              

                      “Cut “ kata sutradara iklan itu dengan puas 

“ Bagus ,Maya ,syuting sudah berakhir terimakasih untuk semuanya .”

Yang langsung disambut tepuk tangan seluruh kru dan pemain yang terlibat di iklan ini . Maya tersenyum dan ikut bertepuk tangan . Ia mulai beranjak ke ruah ganti ketika Maria datang dengan mengerutkan alis

“ Maya ,maaf  aku tak bisa menemanimu pulang ,Pak Sutradara ingin mengatur jadwal pengambilan untuk besok. “ Maya tersenyum

“ iya tidak apa apa tapi nanti kamu pulang dengan siapa ? Apa lebih baik aku menunggumu ?

.Maria langsung menggeleng ,Maya memang tidak seperti artis lain yang pernah ia tangani , Maria sampai terkejut pada awalnya ,Maya ternyata begitu polos,mudah percaya ,ceroboh tapi berhati baik . Tak pernah sekalipun Maya menyuruhnya dengan kasar tak peduli seberapa capek atau jengkelnya Maya . Ia selalu minta tolong daripada memberi perintah ,padahal ia merupakan artis Utama dari Daito ,setelah bergabung dengan perusahaan tsb. Padahal kebanyakan artis selalu lebih menganngap asisten menajer sebagai pelayan

“ Tidak perlu Maya ,anda harus pulang dan beristirahat besok jadwalnya padat ,aku sudah menyimpan jadwal untuk besok di tas anda.

            Maya memasuki mobil sambil menyapa sang sopir Pak Shanau yang masih muda ,perangainya sopan dan ceria ,ia memiliki istri dan anaknya yang masih berusia 9 bulan ,di dasbord ada foto istri dan anaknya sedang tertawa.

” Pulang ke Tokyo ,Nona Maya “  Maya mengangguk

“iya ,langsung pulang ke apertement saja ya pak ? “ kata Maya

sambil membayangkan berendam di air panas untuk mengurangi pegal pegal ditubuhnya .                 Maya mulai terkantuk kantuk ketika  melewati jalan yang berliku ,disebelah kanan tebing ,sedangkan disebelah kiri nampak jurang ,sambil serengah mengantuk Maya menikmati pemandangan yang tersedia di sekitarnya .Saat itu ia melihat  Pak Shanau nampak sedikit waspada .                  

the Owner of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang