Part 12

9.9K 834 26
                                    

Soojung melihat wanita itu mendekati suaminya yang sedang tidur diranjang bergelut dengan selimut tebalnya.

Dengan sikap tidak sopannya wanita itu naik ke ranjang dan membaringkan tubuhnya disamping Sehun, membelai-belai surai suaminya dengan mesra. Sungguh membuat Soojung panas melihatnya.

"Sayang bangunlah."

Soojung melihat Sehun mengerjabkan matanya beberapa kali dan melihat wanita itu yang sedang tidur disampingnya.

"Kang seulgi."

Wanita itu langsung menunjukan senyum genitnya. Lalu menyenderkan kepalanya di dada telanjang Sehun yang berotot.

"Sedang apa kau disini?" Teriak Sehun terkejut, lalu mendorong kepala Seulgi agar menjauh dari dirinya. Dengan cepat ia berdiri dari ranjang.

"Aish, kau berisik. Tentu saja aku ingin melihatmu. Kenapa kau tidak datang ke klub?"

"Maaf, Sehun. Aku tak bisa mencegahnya."

Sehun menoleh kearah Soojung yang sudah berdiri diambang pintu sejak tadi. Pria itu tidak menunjukkan ekspresi bersalah sedikitpun saat Seulgi berada di kamarnya.

"Hei, wanita bodoh. Buatkan aku minuman hangat, kau tahu aku kedinginan saat kesini."

Tentu saja Soojung tidak tahu, dan tidak mau tahu. Apa perdulinya jika dia harus mati kedinginan. Siapa yang memintanya untuk berkunjung malam-malam hanya untuk menemui suami orang. Ck, dia pikir Soojung pelayannya.

"Sayang, bagaimana jika aku menginap disini?" ucap Seulgi manja.

"Pulanglah, aku sedang tidak ingin diganggu." usir Sehun dengan tegas.

"Sehun, kenapa kau tega membiarkanku pulang sendiri? Kau tahu bukan, jika diluar sangatlah dingin?" Rengeknya dengan nada dibuat-buat menyedihkan.

Sehun membuang wajahnya dari Seulgi. Kesal, waktu bersantainya terganggu karena kehadiran wanita itu. "Tapi aku sedang ingin sendiri, aku lelah. Pergilah!"

"Tidak mau!"

"Kang seulgi!"

"Kenapa?"

"Bisakah kau tidak menggangguku sehari saja?"

"Tidak bisa."

Sehun menatap Seulgi sebal. "Berhentilah bersikap men—"

Cup~

Langkah Soojung terhenti tepat didepan pintu kamar Sehun sambil membawa cangkir teh. Alih-alih mendapat senyum dari pria itu, Soojung malah mendapati pria yang dicintainya sedang berciuman mesra dengan wanita yang mengaku sebagai kekasihnya.

Soojung mengeluarkan air matanya dalam diam. Selalu seperti ini, Soojung selalu menangisi pria itu dalam diam. Entah sudah berapa banyak air mata yang dikeluarkan untuk pria itu. Pria yang mampu membuat hatinya bergetar  dipertemuan pertama mereka. Pria yang telah mencuri hatinya dan menolak untuk mengembalikannya.

Soojung masih mematung didepan pintu, menyaksikan pemandangan laknat yang terjadi didepan matanya. Ingin rasanya ia menarik pria bermarga Oh itu kesisinya namun ia bisa apa.

Ia tidak memiliki hak apapun atas pria itu. Ia bukan kekasihnya. Mereka hanya sebatas status suami-istri. Mendapati fakta itu kembali membuat Soojung sakit, seperti ada sebuah godam yang menghantang jantungnya tanpa ampun.

"Ekhm—"

Soojung berdeham pelan, menginterupsi kegiatan mereka. Kemudian ia masuk dan meletakkan cangkir itu di atas meja.

Keep Smile (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang