Part 14

10.3K 822 32
                                    

Sesampainya dirumah sakit, Kiyong langsung keluar dari mobilnya, berjalan cepat menuju ruang gawat darurat mencari keberadaan Soojung.

"Permisi, apa anda yang menghubungi saya tadi? Apa yang terjadi? Bagaimana keadaannya sekarang? Apa dia baik-baik saja?"

Pria paruh baya itu menatap kebingungan. Pasalnya Kiyong terlalu banyak mengajukan pertanyaan.

"Anda siapa?"

"Aku Jang Ki Yong. Orang yang anda hubungi tadi."

"Nona itu ada diruang tindakan sekarang."

"Katakan apa yang terjadi?"

"Saat itu saya juga berada dilokasi kejadian dan melihat nona itu melintas dijalan dengan tiba-tiba seperti orang ling-lung, dan dari arah berlawanan sebuah mobil melaju dengan kecepat tinggi tanpa bisa menghindar lalu menabraknya. Namun si penabrak berhasil kabur tuan. Sehingga saya yang membawanya kesini."

Penjelasan si penolong itu membuat tubuh Kiyong lemas seketika, rasanya dunia akan runtuh kedasar bumi.

"Jadi dia melarikan diri?"

Orang itu mengangguk membenarkan.

"Maafkan saya." Ucap si penolong, sambil menyerahnya secarik kertas dan sebuah ponsel.

"Apa ini?"

"Saya hanya berhasil mencatat nomer plat kendaraan penabrak itu tuan. Dan ini, ponsel milik nona."

Flashback

Harus kemana lagi Kiyong mencari Soojung. Apartemen, kafe, dan juga taman yang biasa di kunjunginya sudah di datangi, tapi Soojung tidak juga di temukan keberadaannya.

Sialan. Kenapa juga ponselnya tidak bisa dihubungi sih. Apa yang terjadi sebenarnya?

Kring. Kring.

Terdengar benda persegi panjang itu berdering, dengan cepat Kiyong meraihnya. Tertera nama Diamond di layar ponsel. Dengan senyum yang mengembang Kiyong menjawab panggilan itu.

"Jung, jika kau berniat mengerjaiku hari ini, kau berhasil." Kesal Kiyong.

"Maaf, apa tuan mengenal pemilik ponsel ini?"

Kiyong mengerutkan keningnya. Kenapa suara Soojung berubah menjadi pria? Dia kembali menatap layar ponselnya, memastikan jika benar yang menghubunginya adalah Soojung.

"Ini siapa?"

"Saya bingung harus menghubungi siapa tuan, hanya nomer anda yang tertera dipanggilan terakhir pada ponsel ini,"

Kiyong semakin bingung.
"Kenapa ponsel ini ada padamu? Dimana Soojung?" Tanya Kiyong curiga.

"Nanti akan saya jelaskan. Bisakah anda kerumah sakit sekarang?"

"Rumah sakit? Untuk apa?"

"Nona pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan."

Keep Smile (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang