PART 4
“YN, Wait!!” teriakku tapi dia hanya berlari begitu saja keluar rumah. Aku terus mengejarnya.
“YN!! YN!! Wait! Don’t go!” teriakku, tapi saat diperempatan dia menghilang begitu saja. Aku akan berusaha mencarinya. Saat aku melewati taman ternyata YN sedang duduk sendirian disana, tapi tiba2 ada Cody datang menghampirinya. Ugh….Selalu saja si Cody itu mengambil kesempatanku bersama YN. –GreysonPOVoff
YnPOV
Kenapa sih? Kenapa??! Sama sekali gak ada yg negrti sama perasaan aku, aku kira greyson sebagai sahabat terdekatku akan mengerti, ternyata tidak…Karena aku kesal, sedih bercampu aduk aku lgsng berlari ke taman dan tak memperdulikan Greyson yg memanggilku. Aku berencana pergi ke taman. Saat aku duduk disana sedang menangis sekeras-kerasnya tiba2 ada Cody yg dtg menghampiriku.
“YN?? What are you doing here??” kata Cody
“Nothing…Cuma duduk aja..” jelasku sambil mengelap pipiku yg penuh dgn air mata.
“Are you crying??” Tanya Cody, dan duduk disampingku.
“No..I’m not..Cuma debu masuk ke mata kok…Btw, kamu ngapain disini?” kataku
“Ohh…Just walking..How’s yours?”
“Just walking too…” jawabku.
“Little bit cold in here, isn’t it??” Tanya dia. Aku hanya menangguk.
“Mau ke starbucks dekat situ(sambil menunjuk ke arah Sturbucks Coffee)??” Tanya Cody
“O-okay…” akhirnya kita berdua jalan ke sturbucks dan memesan kopi.
“Aku akan traktir kamu…Kamu mau kopi apa?” Tanya Cody
“Thankyou…I want..uhm, Vanilla Latte hot coffee..” kataku. Dan kemudian kita mulai duduk, sampai akhirnya pesanan kami datang.
“So…gimana menurut kamu di Edmond ini??” kata Cody
“It was nice..I love Edmond, the place was beautiful, and not as hot as in Indonesia..Haha..”
“Hahaha…Yeah..” kata Cody, setelah cukup lama kami minum kopi aku berniat pulang begitu juga dgn Cody. Aku dianterin Cody pulang sampai rumah. Sampai dirumah, aku masih saja memikirkan keadaan greyson. Aku merasa bersalah karena meninggalkan dia begitu saja tadi. Habisnya, aku tidak bisa menahan emosiku lagi. Tapi, skrg udh mendingan kok:D. –YnPOVoff
Besoknya aku pergi sekolah seperti biasa. Pagi2 saat aku ingin mengambil buku ke lockerku, aku melihat Greyson yg juga melihat ke arahku. Dia tersenyum, sdgkan aku hanya buang muka sama dia. Bel bertanda masuk sklh pun berbunyi, saat aku ingin masuk kekelas tiba2 Lala menabrakku dgn sengaja sampai buku2 digenggamanku jatuh semua, mana tebel2 lagi bukunya-_- BRUKK!!
“Oooppss!! Sorry! SENGAJA!” kata dia. Akupun bangun, dan hampir satu kelas menertawai aku, kecuali Eleanor, dan Greyson.
“Yn, are you okay??” Tanya Eleanor
“Yes, don’t worry, I’m okay..” jawabku, dan duduk ditempatku. Greyson hanya melihatku, dgn tampangnya yg sepertinya ingin membelaku, tapi dia tidak berani. Mungkin dia tahu, kalau aku masih marah sama dia?._.
GreyonPOV
Aku benar2 kaget saat Yn jatuh seperti itu akibat kelakuan Lala. Aku rasanya disitu ingin beranjak dari kursi membantunya, dan mengomeli Lala sampai habis2an. Tapi karena aku ingat kalau Yn, masih marah sama aku. Jadi aku tidak jadi melakukan keinginanku ini. Aku hanya melihat Yn, sekilas dan balik keposisiku semula.
