PART 10
Keesokan harinya aku sangat mengawatirkan keadaan Yn. Dikelas aku tidak bisa konsentrasi karena pikiranku terus tertuju terhadap Yn. Bel sekolahpun berbunyi artinya sudah waktunya pulang. Aku berjalan di koridor kemudian aku bertemu dgn Eleanor.
“Hey greyson! Kamu mau kemana? Kamu tahu kenapa Yn hari ini tidak masuk??”
“Yn hari ini tidak masuk karena skrg dia dirumah sakit…Aku ingin menjenguknya, kau ingin ikut?”
“Hah?? Rumah sakit? Memang dia-..owh..Iya aku tahu. Ayo, kita pergi..” kata Eleanor. Kamipun pergi kerumah sakit.
“Carly…Is Yn still-..” tanyaku
“Iya..Dia masih tertidur dan belum sadar sekitar 2 jam lalu sampai skrg..” katanya. Aku masih merasa khawatir dgn keadannya.
Saat kami duduk menunggu kabar ttg Yn, dokterpun keluar.
“Jadi bagaimana dokter keadaan Yn sekarang?? Apa dia sudah membaik??” Tanya Carly
“Dia baik…Sekarang dia juga sudah sadar. Kalian boleh melihatnya..” kata dokter. Carly pun masuk melihat Yn. Sedangkan aku dan Eleanor masih menunggu diluar. –GreysonPOVoff
Carlypun keluar karena ingin mengurusi biaya pengobatan, dan dia menyuruh kami Greyson dan Eleanor masuk.
“Greyson? Eleanor? Kalian datang?” kata Yn. Greysonpun lgsng memeluk Yn dgn erat.
“Tentu saja kami akan datang..Jadi bagaimana keadaanmu skrg? Apa sudah membaik?” Tanya greyson
“Yeah…Aku sudah mulai membaik.. Kata dokter aku sudah boleh pulang besok.
“Aku akan member catatanku yaa Yn..” kata Eleanor
“Thankyou Ele..” kata Yn. Tiba2 Ele mendapat telepon yg menyuruhnya utk pulang karena ada suatu urusan penting ttg keluarganya
“Uhmm…Greyson, Yn I have to go now. My mom’s called me. Something important have to work it out. Bye! Greyson, please take care my bestfriend, jangan sampai terjadi apa2 okay? Bye guys!” kata Ele dan lgsng pergi.
“Bye Ele! Be careful..” kata Yn.
“Yn benar kan kataku. Semua akan jalan dgn baik. Lihat kamu skrg, keadaanmu sudah membaik dan kita bisa melalui hari2 kita seperti biasanya..” kata Greyson.Yn tersenyum mendengar perkataan Greyson. Yn merasa sangat beruntung karena bisa memiliki kekasih seperti Greyson. Dia baik, selalu mengerti apapun keadaannya. Bagi Yn Greyson adalah salah satu orang terpenting dari hidupnya. Tanpa dia, Yn merasa hidupnya akan hampa. Karena itu, Yn sangat sayang terhadap Greyson, begitu juga sebaliknya.
Tak lama kemudian Carly datang..
“Greyson, apakah kamu bisa menjaga Yn sebentar, tante ada suatu pekerjaan kantor yg harus diselesaikan tapi tante akan kembali nanti malam. Apa kau bisa? Kalau tidak, tidak apa tante akan-…”
“Tentu saja aku bisa. Tante pergi saja mengurus kerjaan itu, aku pasti akan menjaga Yn dgn baik kok..Tante jadi tenang saja, okay?” kata greyson.
“Thankyou greyson..Yn, tante pergi dulu yaa baik2 okay? Greyson tolong jaga dia yaa..Bye Guys!” kata Carly, kemudian pergi.
“Greyson….” Panggil Yn.
“Yes.?”
“Kenapa kamu mau melakukan semua ini untukku?? Kamu juga akan sia2 melakukan semua ini, kalau nantinya aku akan tidak ada lagi untukmu..” kata Yn
“Ssshh…Kamu tidak boleh bicara seperti itu. Aku pasti akan selalu ada untukmu, dimana punkau berada, dan apapun yg terjadi. Jadi kamu tidak perlu berkata seperti itu…Here, let me hug you” kata greyson, kemudian memeluk Yn.