Prolog

158 8 0
                                    

AN.

Sebelum dibaca menyeluruh, tolong di archive terlebih dahulu atau di refresh karena terdapat beberapa revisi dan perubahan sudut pandang.

Enjoy!


---

Disinilah Firman, mengenakan kemeja yang terbalut jas hitam dan dasi serta tak lupa mengenakan celana bahan berwarna hitam. Firman telah sukses menjadi seorang manager di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Sudah 5tahun Firman kembali ke Indonesia untuk mencari pujaan hati yang selama ini ia damba.

Rasya Firmansyah, itulah namanya. Firman hanya seorang pria yang selalu mencari keberadaan wanita yang ia cinta, Claranisa Fasyadenia. Setelah sekian lama akhirnya Firman dapat menemuinya.

Setiap hari ia hanya memanjatkan do'a agar bertemu dengan pujaan hatinya. Usia Firman kini sudah menginjak 26 tahun dan ia masih saja mencintai Claranisa selama 12tahun lamanya. Ia sadar bahwa kesetiaannya tidak akan sia-sia hingga pada akhirnya sebuah penantian terwujud.

"Clara?" Firman bertemu pujaan hatinya di sebuah cafe mewah yang berada di jakarta selatan.

"Ya?" jawab wanita tersebut, kini Clara tampak tambah cantik dan menawan sejak terakhir kali Firman bertemu sekitar 8 tahun yang lalu.

"Ra, ini gua Rasya." ucap Firman yang kini berada dalam suasana hati yang gembira.

"Oh, Rasya! Apa kabar?"

"As you see." Firman menunjukan sederetan giginya yang putih dan tersenyum lega atas bertemunya dengan Clara.

Puk!

Tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak Firman. Firman mendongak ke arah sang pemilik tangan tersebut dan ternyata,

"Eh, lo Firman? Apa kabar man?" ucap seseorang pria yang berada di hadapan Firman. Pria itu sangat tampan hingga membuat Firman tak mengenal dengan pasti.

"Lo... Andri?"

"Iya man gua Andri." mereka ber-high-five layaknya seperti salaman ala laki-laki.

Di malam ini Firman bersyukur karena ditemukan oleh Clara dan juga Andri sahabat lama.

---

2 bulan kemudian...

Firman berkali-kali melihat ke arah cermin memastikan penampilannya. Firman harus terlihat tampan karena hari ini ia akan bertemu dengannya, wanita yang sekian lama ia cari keberadaannya.

"Pak, mobilnya sudah siap." kata salah seorang pelayan yang berkerja di rumahnya

Firman segera bergegas menuju mobil dan terus memegangi sebuah undangan pernikahan,

Ya, Claranisa Fasyadenia akan menikah hari ini.




Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang