"Clara?" tanya Firman bingung pada Andri dan Ryan karena sungguh aneh Clara berada di lorong kelas 12, terlebih dia berada di depan kelasnya.
"Nyariin gua kali tuh bocah." ucap Ryan dengan senyumnya yang menyeringai dan menyikut siku Firman.
"Dasar teman." Ryan pun tertawa mendengar jawaban dari Firman.
"Baper banget kamumah yang." Firman melirik Ryan dengan sinis dan ia tetap menggoda Firman sambil mencolek-colek dagu laki-laki tersebut.
Jadi merasa nyesel sahabatan sama lo, Yan! ucap Firman di dalam hatinya.
Ryan dan Andri masih saja tertawa melihat tingkah Firman, menurut mereka reaksi laki-laki tersebut seperti 'seorang wanita'. Firman mendengus kesal mendengar ledekan dari sahabatnya yang tidak henti. Karena Firman berfikir tidak hanya wanita yang merasa senang jika dirinya di tanggapi oleh seseorang yang ia suka, itu berlaku kesemua orang bukan hanya wanita.
"Diem aja man, sono samperin pujaan hatinya!" sahut Andri dan seketika langkah Firman mendekati Clara begitu juga Ryan dan Andri yang membuntutinya.
"Hai, ra." sapa Firman dan ia merasa sangat bahagia sekarang, karena kau tahu tanggapannya? gadis itu tersenyum!
Kemajuan yang baik man!
"Yah udah deh inimah Firman senyum-senyum kaya tadi lagi, ndri." Firman meneplak kepala Ryan, gila saja dia mempermalukan Firman di depan Clara.
Tapi Clara masih diam di hadapan ketiga laki-laki tersebut tanpa senyum yang terukir di wajahnya lagi. Clara berjalan ke hadapan Andri dan...
"Hai, kak."
Clara nyapa Andri duluan? Dasar teman. Tapi respon Andri hanya membalasnya dengan senyuman, tetap saja yang disini terbakar! Gumam Firman di dalam hatinya dan ia mendengus kesal melihat adegan di hadapannya.
"Kak, Lala di UKS. Gua kesini cuma disuruh nyampein aja, soalnya Lala butuh lu kak." ucap Clara dan sedikit membuat hati Firman tenang ternyata Andri masih jadi sahabat yang baik.
"Yo, thanks ra."
"Man, Yan, kalo ada guru bilang gua di uks. Jangan bilang pacaran, pulang ga selamet lu berdua!" suruh Andri dan sedetik kemudian ia berlari kecil ke arah UKS untuk menemani Lala yang notabenenya adalah pacar Andri.
Tak disadari ternyata Clara sudah beranjak pergi menuju kelasnya tanpa pamit terlebih dahulu. Setidaknya, akhirnya Firman bisa mendengar sebuah kalimat yang cukup panjang keluar dari mulut Clara, walaupun kalimat tersebut dituju untuk Andri.
"Ternyata kalo di liat-liat, Clara cantik juga ya man."
"Jangan macem-macem lo yan!"
---
"Bang Firman!"
"Iya iya bawel!" Firman melangkahkan kakinya turun dari tempat tidur menuju kamar Haidar yang berada di depan kamarnya.
Terlihat Haidar sedang kesusahan mengerjakan pekerjaan rumahnya yang setiap hari tidak ada habisnya. Haidar adalah adik satu-satunya yang Firman miliki, berbeda 3tahun dengan Firman. Sekarang ia kelas 9 dan akan segera melaksanakan Ujian Nasional sama seperti Firman.
"Bang, liat nomer 9 nih. Susah, haidar ga ngerti." ucap Haidar sambil menjulurkan buku yang berada di tangannya agar dapat dilihat oleh Firman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay?
Teen FictionFirman? Ya, dia lumayan tampan, untuk ukuran laki-laki ia mungkin kategori setia. Prioritasnya mudah, Clara. "Membuat Clara tersenyum karenanya." Dan Clara? Gadis dingin yang tidak pernah peduli terhadap laki-laki. Karena ia takut akan laki-laki di...