Part 5

4.1K 261 23
                                    

Maafin baru update lagi yaaakk hehe
••••••••••••

Pernahkah kalian merasakan rasanya berada dalam posisi serba salah?, ketika ambisimu mendorong maju, tapi rasionalismu takut dan meminta mundur? Disinilah aku, separuh rumahku baru saja terbakar entah karena oven dan kompor yang dinyalakan oleh siapa, memang masih ada beberapa ruangan yang bisa kutempati, tapi siapa yang bisa menjamin jika tidak ada orang yang akan membakar rumah ini lagi ketika aku tertidur? Siapa yang bisa menjamin tidak akan ada seseorang masuk melalui atap yang terbuka karena terlalap api dan menyodoriku pisau?

“rumahmu sisa setengah lan” Rendy membuyarkan lamunanku, entah dirinya bermaksud mengejek atau kasihan aku sulit membaca intonasinya. “maksudku…”Rendy menyadari kesalahan dalam kalimatnya dan mencoba meralat.

“ya ren, rumahku terbakar, karena kompor, dan oven juga. Entah setan macam apa yang bisa menyalakan oven dan kompor di pagi hari, membiarkannya menyala hingga membakar rumahku, seperti katamu tadi tinggal sisa setengah. Dengar, kemarin seseorang mengirimiku clue, sebuah note kecil dan foto, lalu sesaat kemudian seseorang menyuruhku berhenti, dan sekarang rumahku terbakar. Boy aku memang suka takdir dan kejutan, tapi ini keterlaluan”

“mungkin dia memang hanya mengerti cara menyalakannya saja”

Aku mengabaikan guyon Rendy, otakku belum bisa mencerna humor, rumahku baru saja terbakar, dan tersisa 6 hari lagi untukku untuk mencari bahan berita seperti perintah pemred. Aku menarik nafas panjang. Kuulangi hampir 5 kali. Rumahku terbakar, lalu? Harus bagaimana lagi? Sudah terlanjur terbakar.

“Ren, wanita yang ada di foto itu.. apa hubungannya dengan brankas?”

“lan, rumahmu sisa setengah”

“ya, dan itu rumahku, bukan rumahmu, itu urusanku bukan urusanmu, jadi tolong berhenti mengulang kalimat ‘rumahmu tinggal setengah’ dan cari tau siapa wanita di foto itu” aku mulai kesal.

“kenapa? Memangnya dia yang membakar rumahmu?”

“lupakan masalah rumahku ren, tersisa 6 hari, setidaknya liputanku harus selesai, rumahku terbakal dengan janggal dan ya sudah lahh… kira-kira siapa wanita di foto kemarin?”

“aku bukan mesin di kantor catatan sipil yang tau semua informasi penduduk lana, tapi yaahh… setidaknya aku tau dimana foto itu di ambil”

“dimana?” aku langsung menoleh padanya, memastikan Rendy tidak bergurau dalam kalimatnya kali ini.

“octagon Club, lampu segi delapan bergaris yang menyala di belakang wanita di foto itu adalah logo octagon. Aku salah satu VIP member, jadi jangan tanya kenapa aku bisa tau tempat itu”

“woaah VIP”

“dude, usiaku masih 25, wajar menjadi VIP member di beberapa club. Sebagai jurnalis aku idealis, tapi jiwa muda dan hedonis itu satu paket.”

●●●●

Aku menatap sekeliling, mengamati setiap sudut octagon yang penuh sesak, sesuai namanya club ini berbentuk segi delapan, music techno dan dan lampu-lampu bersaing menunjukan beat tercepatnya. Asap rokok dan bau miras tak kalah saling mendominasi. Rendy sama sibuknya dengaku, matanya menyusuri sisi yang lain, tapi bedanya, rendy masih sempat beberapa kali meneguk isi gelas sampanye yang di genggamnya.

“kita hanya perlu namanya Lan, identitas selebihnya bisa kita cari di data admin club ini, aku dekat dengan beberapa pegawai disini”

Beberapa jam berlalu dan nihil. Aku kembali berfikir kenapa aku langsung berharap banyak pada pada sebuah foto dan catatan kecil yang entah dikirimkan oleh siapa, menunggu berjam-jam dan membuang waktu di sebuah club padahal esok fajar waktuku tersisa hanya 5 hari lagi, dan detik ini pun aku belum memikirkan akan tidur dimana malam ini.

“kira-kira apa hipotesismu lana? Tentang semuanya sejauh ini, sudah berjam-jam dan nihil?” Rendy tiba-tiba bertanya.

“masih ingin menyebutnya sebagai takdir, padahal mungkin saja ini tingkah iseng orang konyol?” dia melanjutkan meneguk sampanyenya hingga habis.

Entahlah aku bahkan ragu dengan diriku saat ini, satu hal yang aku yakin, jika ini hanya keisengan seseorang, rumahku tidak akan sampai terbakar.

Ps: hehe maaf baru update setelah sekian abad

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My SenatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang