"Lihatlah aku melukis ini untukmu, cepatlah sembuh." Aku tersenyum tulus, sakit hatiku hanya bisa melihatnya berbaring ditempat ini.
"Amoraaa,kupu kupu ini bahkan terlihat seperti nyata! Aku jadi ingat rutinitas mingguan kita,yaa jika kamu masih ingat." Dia terlihat melihatku mengejek seolah olah aku melupakan hal yang sudah kita lewati 2 minggu ini.
"Mana mungkin heyy? Aku jelas masih mengingatnya. Jadi kapan kau akan pulang dari rumah sakit ini dan pergi ke taman kupu kupu?" Aku menyebutkan nama tempat yang selalu menjadi favoritnya, yang selalu membuat matanya penuh binar.
"Aku tidak tahu, aku merasa sudah baikkan, serius! Tapi kata dokter aku hanya perlu beristirahat sebentar." Dia terlihat melemas.
"Tak apa, nanti kita pasti akan kesana."
"Berjanjilah padaku, Amora?"
"Janji janji janji janji janji janji." Aku sengaja mengucapkan beberapa kali,membuatnya tertawa.
"Lagipula sejak kapan aku tak menepati janjiku?" Aku menambahkan padanya, kunaik turunkan alisku menggodanya.
Dia terlihat mengerutkan kening, sedang mengingat, "Kau memang amanah."
"Memang apa bagusnya serangga yang berasal dari ulat itu?" Aku berlagak kesal, sejujurnya aku tak pernah mengerti kenapa ia bisa tergila-gila pada kupu kupu itu.
"Tidakkah kau pernah mendengar kisah?"
Kali ini aku yang kebingungan mendengar ucapannya. Kisah apa? Kisah cinderella? Putri salju? Atau beauty and the beast?
"Konon,wanita punya satu sayap, dan lelaki juga mempunyai satu sayap dalam dirinya, suatu saat nanti kita akan menemukan seorang lelaki dengan sayap yang pas dengan yang kita punya jadi kita dapat terbang bersama dalam kebahagiaan." Dia masih penuh minat, aku menatapnya aneh sejak kapan ada dongeng seperti itu?
"Sangat romantis,uh! sudahlah istirahatkan dirimu? sayap itu akan patah jika kau berada ditempat seperti ini." Aku membaringkannya hati hati.
"Dasar kau ini! sudah sana pergi ke kampus." Usirnya dengan candaan yang terlihat dari senyuman yang melengkung indah di bibirnya.
"Baiklah okee, aku akan pergi, byee Felicia Gunawan.."
"Byee kembaranku.." Balasnya mengejek padaku.
Kututup pintu kamar ini dengan senyum merekah entah kenapa 22 tahun hidup dengannya membuatku terbiasa dengan dirinya, bukan saat dia sakit seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY
Romance"Kecintaanku pada kupu kupu membuatku sadar, suatu saat aku dapat terbang dengan orang yang kucintai bersama sama" -Felicia Anne Gunawan. "Aku menyayangimu. Kamu adalah belahan jiwaku. Aku sudah berjanji padamu. Apa kau meragu pada janjiku itu?" -Am...