Seperti biasa pagi-pagi gue selalu jogging dan pulang dari jongging gue melihat Mama menuangkan secangkir kopi untuk Papa. Cinta sejati Mama dan Papa menjadi pemicuku untuk mencari cinta sejati.
Hari itu minggu karna hari minggu gue bantu Mama untuk menyiapkan kentring pesanan yang cukup banyak.
"Mama ini mau di masukin dimana.." tanyaku menunjukkan kotak Nasi yang sudah siap di paketkan
"Disini aja.." Mama menunjuk kardus khusus kotak nasi.
Gue satu harian membantu Mama sampai malam tiba gue harus beres-beres ruangan ketring. Tapi ketika gue sampai di tempat itu, gue melihat ada seorang yang mencurigakan di balik meja kasir ketring.
"Mas jangan sekarang saya takut ketahuan anak mas sama istri mas" suara seorang perempuan
"Udah gak apa-apa" kata laki-laki itu seperti suara Papa
Gue pelan-pelan berjalan menuju suara itu berasal. Dan gue melihat Papa dengan seorang salah satu karyawati yang sedang berbuat tidak senonoh. Papa terkejut melihat gue mengetahui itu semua dan gue cepat-cepat meninggalkan tempat itu, gue sedih kenapa Papa harus menghianati mama yang setia.
"Mas..." kata mama memanggil papa yang kabur naik taksi bersama perempuan itu.
Papa tanpa melihat mama langsung pergi gitu aja tanpa ada rasa bersalah.
"Sayang, papa sudah meninggalkan kita" mama menangis di pelukan gue
"Mama gak usah ingat-ingat Papa lagi" gue mengelus kepala mama membuat mama tenang
"Mama gak nyangka papa bisa kayak gini"
"Sudahlah ma, jangan ingat-ingat lagi iya, Rafa gak mau liat mama sedih"
"Iya Fa"
"Ma, Rafa mau pindah sekolah aja ke jogja" pintaku
"Kenapa sayang.." mama mengelap air mata
"Rafa mau ngelupain Papa dengan cara Rafa harus jauh dari Jakarta ma" meyakinkan
"Oke kalau itu mau kamu mama izinkan" senyum mama yang manis
Gue maninggalkan sekolah tanpa berpamitan sama temen-teman bahkan sahabat gue sendiri gak tau kalau gue pindah.
Ternyata yang menurut kita itu cinta sejati ternyata tidak
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENANTI SECANGKIR KOPI CINTA ( a CAP of COFFE waiting for LOVE )
Truyện NgắnNama gue Rafa Fauzan Kamil gue tinggal dengan kedua orang tua gue walaupun gue bandel tapi gue tetap taat agama. gue punya cita-cita yang tinggi untuk menjadi dokter spesialis jantung karna gue pengen banget menolong dan membentu menyembukan orang. ...
