Love Joy (7th fate)

1K 99 16
                                    

Normal pov

Taehyung masih tetap pada tempatnya, ia terus menggenggam ibu jarinya, ia masih berusaha berfikir positif dan melawan rasa takutnya, ya kebiasaan yang diajarkan oleh eommanya dulu masih ia lakukan sampai saat ini.

Tidak, taehyung tidak bisa mengabaikan sooyoung, dulu mereka pernah dekat, dekat sekali, ya setidaknya alasan itulah yang membuatnya masih betah menunggu di depan ruang operasi untuk 3 jam lamanya.

Sungjae?

Namja yang diselamatkan oleh sooyoung, ia masih sibuk dengan ponselnya, entah sudah berapa kali nada mengintimidasi ia keluarkan untuk lawan bicaranya.

"Kalian harus segera menangkapnya!!!" Teriak sungjae sambil mengerang frustasi.

Sungjae berjalan menghampiri taehyung.

"Taehyung ah, kalau kau mau aku akan menunggu sooyoung disini" ujar sungjae sambil menepuk bahu taehyung pelan.

"Aku akan tetap disini" jawab taehyung.

"Polisi akan segera menangkap pelakunya, ada kemungkinan sabotase, kemungkinan besar aku yang seharusnya menjadi target mereka" sungjae terdengar merasa bersalah.

Sungjae menatap langit langit rumah sakit dan sesekali menghela nafasnya dengan penuh penyesalan.

"Seharusnya aku yang terbaring didalam saat ini" sambung sungjae lagi.

__________Time skipped____________

"Sooyoung ah, eomma akan datang lagi nanti"

"Gwenchana, dia pasti akan baik baik saja, dia anak yang kuat" ujar ayah sooyoung.

Ibu sooyoung hanya menatap sooyoung yang masih terbaring dengan penuh harapan. Sudah menginjak hari ketujuh pasca operasi dan sooyoung masih belum tersadar dari koma.

"Taehyung, jaga dia sebentar" ujar ayah sooyoung pada taehyung.

"Ne abeonim" jawab taehyung patuh.

Taehyung masih setia menunggu sooyoung, tidak pernah satu haripun ia lewatkan.

Taehyung masih  peduli padanya.

Ah, sangat peduli..

Taehyung menatap sooyoung dengan tatapan yang sangat teduh, andai sooyoung bisa melihat ini.

"Pabo ya, sepertinya kau betah tidur berlama lama disini huh?" taehyung menempatkan kursi disamping tempat tidur sooyoung.

"Hajima" ujar taehyung dengan suara yang agak gemetar.

Satu kata singkat yang selalu ia ucapkan pada yeoja yang sedang ditatapnya saat ini.

Ada segelintir perasaan aneh yang menyelimuti hati taehyung setiap matanya menatap wajah sooyoung yang lemah tak berdaya.

Mungkin pepatah "akan terasa disaat tiada" memang benar adanya.

memang ia sudah berpisah lama dengan sooyoung, dan mereka tidak pernah bertemu, namun perasaan kali ini berbeda, perasaan dimana kau tak akan punya kesempatan lagi untuk bertemu selamanya.

Taehyung mengusap rambut sooyoung lembut.

"Wild girl, please wake up, aku akan memperbaiki semuanya" lirih taehyung.

"Taehyung"

Tiba-tiba saja sungjae masuk ke dalam ruangan dan membuat taehyung berhenti melakukan aktivitasnya sejenak.

ah, sungjae juga sering datang menjenguk sooyoung, bukan hanya sesekali, namun setiap hari.

Orang tua sooyoung yang bijak juga mengizinkannya untuk menjaga sooyoung.

Love JoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang