Author's POV
"Nathaasyaa!! Lo bangun elah tidur kok kayak mati aja". Ucap Nathan berteriak sambil memukul Nathasya yang masih tidur.
"Berisik amat si, yaudah kali gue udah mau bangun nih".
"Mau bangun apaan sih, mata masih ga mele' aja bilang udah bangun".
"Lah, iya gue udah bangun liat ni". Ucap Nathasya sambil menunjuk mata nya sendiri.
"Yaudah. Cepat mandi napa. Mau gue mandiin aja?"
"Tai lo. Gue udah mau mandi lo keluar makanya."
Setelah Nathan keluar dari kamar Nathasya ia langsung berjalan menuruni tangga menuju meja makan. Sementara itu Nathasya sudah selesai bersiap-siap ia pun berjalan menuju meja makan.
"Lo yang buat ini Nath?" ucap Nathasya sembari menunjuk nasi goreng yang ada di meja.
"Lah?iya lah, masa yang masak emak lo. Eh?jangan kesinggung ya Sya."
"Santai aja kali Nath emang emak gue udah ga ada kali."
"Yaudah. Cepat makan elah, udah mau terlambat nih."
"Iya bawel."
* * *
Setelah sampai di sekolah Nathan langsung mengantar Nathasya ke kelasnya dahulu sambil menggandeng tangan Nathasya. Nathasya sangat bahagia jika Nathan seperti ini padanya. Kelas Nathan jaraknya satu kelas dari kelas Nathasya.
"Wei. Udah sampe nih, ntar gue tunggu di depan kelas lo pas bel istirahat ya." ucap Nathan sambil mengacak rambut Nathasya.
"Tai. Kusut lagi rambut gue Nath." ucap nya sambil merapikan rambutnya.
"Hehe gue pergi dulu ya."
Sebelum Nathan pergi ia sempat mencium jidat Nathasya. Itu sudah tradisi mereka sejak SMP. Nathasya pun berjalan kedalam kelas dengan senyum yang mengembang.
"Diantar si Nathan lagi mba?". Ucap Bila sambil menaik turunkan alisnya.
"Sirik aja kamu mba".
"Kapan pacaran nya, bestfriendzone mulu."
"Hehe kapan ya? jika Tuhan berkehendak aja."
Bila sahabat perempuan Nathasya satu satunya sejak SMP. Bila bisa dibilang anak Indigo, terkadang jika Nathasya sedih dan menangis pada malam hari, Bila tau itu, jika Nathasya menangis Bila merasakan sesak di dadanya. Ia pernah melihat Nathasya melamun sampai 2 jam. Ia sedih karena sahabatnya satu itu hidup nya sangat jauh dari kata bahagia.
Mama Nathasya sudah meninggal sejak ia masih SD kelas 4, sampai SMA kelas XI ia lebih sering bersama Nathan dan Bila. Papa nya pun sangat jarang memperhatikannya, terlalu sibuk dengan pekerjaannya yang sering keluar negeri. Itulah mengapa Nathan sering menginap dirumah Nathsaya. Bila tau apa saja yang di sembunyikan dari Nathasya walaupun Nathasya menutupinya.
* * *
Nathasya's POV
Setelah bel istirahat berbunyi, gue langsung keluar dan menemui Nathan yang udah berdiri di pintu depan kelas
"Lama banget mba, ngapaiin aja di kelas?"
"Habis beresin buku."
"Oo, yuk kita ke rooftop aja, gue lagi mager ke kantin."
"Hem."
Setelah sampai di rooftop sekolah gue pun sama Nathan duduk dan melamun. Gue kadang berpikir kenapa sih Nathan terlalu ga peka sama apa yang ada di sekitarnya. Tanpa gue sadari mata gue panas, dan akhirnya buliran air mata jatuh dari pelupuk mata gue.
"Lo kenapa?kok tiba-tiba nangis?lo keinget bokap lo?ato keinget nyokap lo?". Ucap Nathan sambil ngerangkul gue ke dalam pelukannya.
"Ga. Gue keinget seseorang aja." Ucap gue sambil ngehapus air mata gue.
"Keinget siapa si?sampe nangis gitu?."
"Keinget seseorang aja, orang nya tu ga peka sama yang ada di sekitarnya." ucap gue tertawa hambar.
"Heh. Minta di tabok tu orang, bisa-bisanya bikin lo nangis. Siapa sih orang nya?"
"Gausah kali Nath ga penting juga sih ya. Rahasia lah orang nya hehe."
"Kalo lo mau cerita tentang orang itu sama gue aja oke?."
"Ayey ayey captain". Ucap gue sambil tersenyum paksa.
"Yaudah, yuk kita ke kelas."
Setelah gue mengangguk, gue sama Nathan jalan menuju kelas, dih si Nathan ga peka banget ya. Yaudah kali ya gapenting juga sama perasaan gue.
* * *
Setelah pulang sekolah Nathan langsung mengantar gue pulang ke rumah. Nathan si katanya mau balik bentar kerumah nya gatau deh mau ambil apaan. Setelah gue buka pintu rumah tiba-tiba gue liat seseorang di ruang tengah.
* * *
A6 baru chapter 1 ae udh kek gini hem.-. Ini sempat sempat nya ngetik. UAS tinggal 2 hari lagi yaz. A6 hehe.
Maap ada yang typo ga sempet edit, kalo ga ada yang typo yaudin deuuuhh. Vomment jangan lupa yakz lopee deuh ✖Bay baayy♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan & Nathasya
Teen FictionKapan sih jadiin gue pacar lo?dianggep sahabat mulu sampe tua-Nathasya- Kapan lo sadar kalau gue nganggap lo lebih dari sahabat-Nathan-