Chapter 2

8K 397 11
                                    




Nathan's POV

Gue bingung, kok bisa ya si Nathasya nangis gegara orang yang ga peka sama dia aja. Gue tau sih ya, Nathasya emang keturunan orang barat gitu, warna rambut nya aja kuning eh? gatau gue deh ga gue pikirin warna apa tuh rambutnya. Setelah sampai dirumah, gue pun langsung masuk.

Lah?kok sepi banget ya, pada kemana sih. "Halo!orang ganteng pulang"

Ga ada yang jawab apa ya, pasti pada pergi lagi nih. Ga capek apa pergi mulu, kayak setan aja pas gue ada mereka ga ada.

"Woi monyet, lo kira ini hutan apa?". Nah itu abang tersayang gue, untung masih ada orang dirumah.

"Yakali ini hutan. Maap elah, baper banget sih ni orang."

"Eh iya Nath, lo nginep di rumah Asya ntar kan?"

"Iyalah..gue nemanin dia gitu, eh? Apaan tu Asya?"

Yang dikataiin malam senyum senyum sendiri. Gue pun ninggalin dia yang masih senyum sendiri dan berjalan menaiki tangga. Setelah gue masuk ke kamar gue, gue pun ngambil kaset film Nothing hill dan the notebook. Kok gue ngerasa film romantis semua ya, gatau deh. Eh ada line dari Nathasya.

Nathasya Lawrain : Nath, lo udah dimana? Lama lagi ga? Cepetan ya, ada bokap gue di rumah nih.

Lah?ada bokap Nathasya, ngapaiin tu si engkong kerumah, keinget anak mungkin ya. Secepat kilat gue langsung balas line dari Nathasya.

Nathan Putra : Iya, nih udah mau jalan lagi kok, bentaran ya Sya.

Setelah gue ambil kaset tadi, gue langsung turun kebawah dan ngambil kunci motor gue. Mudah mudahan Nathasya bisa deket sama bokapnya lagi, walaupun gue tau bokapnya baik sih.

"Kemana lagi lo Nath?" tanya Angga a.k.a abang gue tanpa ngeliat ke gue, dasar songong.

"Gue kerumah Nathasya, gue pergi dulu ya Angga."

Gue langsung pergi tanpa dengerin ocehan abang gue, jahat banget ya gue ga manggil 'abang' soalnya geli gitu gue kalo manggil dia dengan abang, toh gue cuma beda dua tahun sama tuh orang.

* * *

Nathasya's POV

Ternyata bokap gue udah pulang, ngapaiin ya bokap gue pulang pasti sok kangen gitu atau sok nanya nanya tentang sekolah gue, pertanyaan yang selalu diajukan bokap gue udah gue hapal, terlalu sering pertanyaan itu diulang.

"Eh Asya udah pulang sekolah nak? Sini duduk dulu." ucap bokap gue sambil nepuk tempat yang kosong.

"Papa udah pulang? cepat banget pulang nya. Apa ga sekalian aja papa pindah ke Amsterdam?" ucap gue sambil seyum paksa.

"Pengen nya sih pindah, tapi kan kamu ga mau pindah ke Amsterdam, jadi papa ga pindah juga."

Gue pun berjalan ke sofa berwarna merah maroon itu. Gue pun duduk disamping bokap gue dan masih ngelihat ke tv. Tiba-tiba suara motor terdengar dari luar, pasti si Nathan udah sampe nih.

"Halo" Ucap Nathan sambil senyum.

"Eh? Ada nak Nathan, sini dulu kita cerita-cerita."

Yang dikatain malah bengong."I-iya om."

"Pa. Aku ke atas dulu ya, mau ganti baju."

Tanpa menunggu jawaban dari bokap gue, gue langsung naik ke atas. Setelah gue pakai craptop berwarna hitam dan memakai hotpants, gue pun lagsung kebawah dan mengajak Nathan ke atas.

"Sya, papa balik ke Amsterdam dulu ya nak." ucap bokap gue menghampiri gue.

"Ya, takecare pa." ucap gue sambil meluk bokap gue, gini-gini ya gue kan anak nya jadi emang harus baik lah ya sedikit.

"Yaudah papa pergi dulu, Nathan.. Jagain Nathasya ya nak."

"Eh iya om tenang aja."

Setelah bokap gue pergi, gue pun sama Nathan ke kamar gue. Sesampainya di kamar Nathan langsung memasukkan kaset ke Macbook gue.
Si Nathan serius banget nonton nya, padahal cuma film romantis masa. Kalo diliat-liat Nathan kalo lagi serius tambah ganteng, yah walaupun cuma sebatas 'sahabat'.

"Woi Sya! Ngapaiin lo liatin gue kek gitu amat?" ucap nya sambil megang kedua bahu gue.

"Siapa juga yang ngeliatin lo ge-er amat sih jadi anak."

Setelah Nathan percaya dia manggut manggut ga jelas. Ih jadi gila dia mungkin ya. Si Nathan tiba-tiba ngambil gitar yang ada di sudut kamar gue.

"Ngapaiin lo ngambil gitar?"

"Gue mau nyanyiin sebuah lagu buat lo."

Nathan pun langsung nyanyi sambil memainkan gitar nya.

I feel so numb
Staring at the shower wall
It's begun,
The feeling that the end has come
And now the water's cold

I tried to eat today
But the lump in my throat got in the way

In this time I've lost all sense of pride
I've called a hundred times
If I hear your voice I'll be fine

And I, I can't come alive
I want the room to take me under
'Cause I can't help but wonder
What if I had one more night for goodbye?
If you're not here to turn the lights off, I can't sleep
These four walls and me

Nathan langsung ngeliat gue dengan tatapan yang dalam banget. Jantung gue langsung deg-degan ga karuan, ah, gabisa diajak kompromi nih jantung.

I lay in bed
Can't seem to leave your side
Your pillow's wet
From all these tears I've cried
I won't say goodbye

I tried to smile today
Then I realized there's no point anyway

In this time I've lost all sense of pride
I've called a thousand times
If I hear your voice I'll be fine

And I, I can't come alive
I want the room to take me under
'Cause I can't help but wonder
What if I had one more night for goodbye?
If you're not here to turn the lights off I can't sleep
These four walls and me

Oh oh oh

Gue sama Nathan nyanyiin bagian akhir lagu ini.

And I, I can't come alive
I want the room to take me under
'Cause I can't help but wonder
What if I had one more night for goodbye?
If you're not here to turn the lights off I can't sleep
These four walls and me

-little mix. These four walls-

"Anjir keren Nath." ucap gue sambil tepuk tangan sendiri.

"Lagu itu buat lo Sya."

Setelah ucapan Nathan tadi gue terdiam, kok buat gue? Kenapa ga buat pacar Nathan nanti ya, huh bingung gue. Tapi, kalo buat gue ga papa juga lah ya, seneng banget gue malahan.

"Kok buat gue Nath?."

"Ntar lo bakalan tau Sya." ucap Nathan sambil megang puncak kepala gue.

Setelah lagu yang dinyanyiin Nathan tadi gue langsung bingung, dan tertidur di pangkuan Nathan.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Hai✋ w jarang update yak? Mager ngetik soalnya. Baru chapter 2 udh mager aja huh. Okelah, vomments jangan lupa y. Yasyudah gutbae

-l.hemmings♥
-h.styles♥♥♥




Nathan & NathasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang