"Wahh, banyak sekali makanan disini~" jin yang merupakan hyung tertua di bangtan sangat senang saat manager mereka memberitahukan bahwa mereka akan mengadakan acara makan makan besar yang di sediakan oleh bang sihyuk PD-nim untuk merayakan kemenangan pertama mereka.
"Oho~ hyungggggg. Ada kaki ayam disini oho~" saat melihat kaki ayam itu jimin langsung saja mengambilnya dan memainkannya seolah-olah kaki ayam itu hidup dan bergerak.
"Jimin, cobalah makan kaki ayam itu." hoseok yang berada disamping jimin mulai memaksa jimin untuk memakan kaki ayam itu.
"Aa~, hyung.~ aku menyiapkannya untukmu" kata jimin kepada hoseok yang membuat hoseok gelagapan. Karna kaki ayam itu sangat pedas dan hoseok benar2 tak kuat makan makanan pedas.
"Jim, kenapa kau selalu menyuapi orang lain?" namjoon yang sedari tadi menyantap daging panggang itu akhirnya angkat bicara.
"Kenapa? Aku suka melihat orang makan" dengan menunjukan eye-smile andalannya dia memaksa kembali hoseok untuk memakan kaki ayam itu. "Hobi hyungggg~~ say aaaaa"
*brakk*(?)
Bunyi meja ditendang dengan sengaja pun terdengar dari sudut meja makan yang dikelilingi oleh member bangtan.
Membuat semua member bangtan terdiam dan melihat kearah si pelaku yang cuek saja dan tetap memakan daging panggangnya dan membuat ssam(daging yang dilapisi daunselada(?)) dengan kasarnya."Hyung, kau kenapa?" taehyung pun berbicara kepada si pelaku penendang meja(?) .
"Kenapa? Lanjutkan acara makannya. Aku tak sengaja" si pelaku tersenyum dengan wajah yang dipaksakan membuat seluruh member bangtan merasakan hawa horror disekitar mereka. Dan lebih memilih melanjutkan makan mereka daripada berurusan dengan hyung terjahat di bangtan itu.
Member bangtan kembali bercanda setelah sekian menit dilanda keheningan akibat insiden tersebut, tak terkecuali jimin yang kembali memaksa hoseok untuk memakan kaki ayam pedas itu dengan melingkarkan tangannya di bahu hoseok dan menyodorkan kaki ayam tersebut didepan bibir hoseok.
"Ayy, baiklah... Baiklah" hoseok pun mulai menggigit jari kaki ayam tersebut dan melahapnya membuat semua member bangtan kecuali sang pelaku penendang meja a.k.a yoongi heboh melihat hoseok memakan kaki ayam tersebut.
"Waaaa, hobi hyung makan kaki ayam" -jungkook
"Kamera kamera, mana handphoneku?" jin
"Ooo, gentleman" -namjoon
"Berhasillll~" -jimin
"Hyung, aku juga mau satu :(" -taehyung (-_-)
"Aaa, serius pedas sekali hahhh" hoseok membuka mulutnya dan mengipasinya dan segera menuangkan air putih kegelas minumnya dan minum seakan tidak ada hari esok untuk minum air. Jimin mulai mencubit pipi hoseok , dan tertawa bersama dengan member bangtan lain kecuali yoongi, melihat hoseok yang mulutnya mulai memerah.
"Ehem-" seketika tawa member bangtan berhenti -dan hoseok juga berhenti minum air(?)- dan melihat kearah yoongi yang berdehem dengan sangat keras.
"Aku akan kekamar duluan, aku sudah kenyang, selamat malam" yoongi pun berdiri dari meja makan lalu pergi kekamar di dorm mereka.
"Heee_ dia galak sekali " -jin
"Aagg, andai aku lebih berani, aku ingin memukul wajahnya e.e " -namjoon
"Omg, aku takut" -jungkook
"ಠ_ಠ" -hoseok
"Hyung aku masih mau kaki ayam nya (ಥ_ಥ)" -taehyung
"E, aku juga akan kekamar deh, " -jimin
Jiminpun memakan ssam terakhirnya dan berjalan menuju kamar yang di kamar yang dibaginya bersama yoongi hyungnya itu.
Jimin membuka pintu kamar itu sedikit, lalu melongokkan kepalanya ke celah pintu itu "hyung?"
Jimin yang melihat yoongi tertidur di kasurnya , lalu dia masuk kamar tersebut dan mengunci pintu kamar tersebut dari dalam.
"Hyuunnngggg" jimin mulai menaiki single-bed yoongi dan mulai mencari celah di kasur tersebut dan memeluk yoongi dari belakang,
"Hyung, aku tau kau belum tidur" jimin makin mengeratkan pelukannya pada pinggang yoongi membuat yoongi mengerang karna merasakan nafas jimin pada lehernya.
" aishh, untuk apa kau kesini? Lanjutkan saja acara makannya" dengan nada sinis yoongi berbicara pada jimin dan kembali memejamkan matanya.
"Hyungggggg~" jimin pun merangkak naik ke sisi lain single-bed yoongi , mencari celah agar dapat bertatap muka dengan hyungnya yg sedang ngambek. "Hyunnggg, kenapa? Jangan seperti ini, kan jimin jadi sedih :(" kata jimin sembari menurunkan sudut bibirnya.
"Hyung~" jimin masih saja tak menyerah untuk mendapatkan perhatian hyungnya, akhirnya yoongi pasrah dan menghembuskan nafasnya dengan kasar."Aishh. Ada apa?" Yoongi mulai membuka matanya, menatap kesal pada jimin yang mempoutkan bibirnya.
"Hyung, katakan ada apa, jangan mencueki ku" jimin mulai mendekatkan wajahnya pada yoongi hingga tersisa jarak 10cm antara mereka dan jimin bisa merasakan nafas yoongi membelai wajahnya. Yoongi hanya bisa menahan napas melihat jimin sedekat ini, dia memperhatikan mata coklat jimin, hidung mancungnya, lalu berakhir pada bibir tebal yang kissable membuat yoongi tak kuat iman(?) Tetapi dia mencoba tetap pada mode marahnya untuk menghukum jimin.
"Ck! Kau mengganggu sekali, tidurlah di kasurmu sendiri!" Yoongi membentak jimin, membuat jimin kaget selama beberapa detik lalu membenamkan wajahnya pada dada yoongi yang berada dibawahnya dan menangis sekencang-kencangnya.
"Huaaa, hyu..uu.uunnnggg~ kau tega sekali..i..iiiiii~ hiks hiks" yoongi kebingungan menghadapi jimin yang tiba-tiba menangis, dia mengangkat wajah jimin yang sudah basah karna air mata di depan wajahnya lalu, mencium kedua kelopak mata jimin.
"Uljima~ hyung minta maaf, hm?" Yoongi tersenyum lembut pada jimin, yang disambut dengan senyuman oleh jimin lalu dia mengecup bibir yoongi dengan cepat. Yoongi hanya bisa terkekeh melihat kelakuan jimin yang seperti anak kecil. Lalu yoongi merengkuh jimin kedalam pelukannya .
Setelah 10 menit merasakan keheningan yang nyaman(?) Jimin membuka suara dan bertanya pada yoongi. "Tapi hyung, kau kenapa marah padaku?" Jimin mendongakkan wajahnya agar dapat melihat wajah yoongi. Yoongi hanya bisa mendesah, lalu berkata "hhh, mood ku hilang saat kau membahasnya" yoongi melepaskan pelukan pada tubuh jimin lalu memutar tubuhnya agar menghadap pada langit-langit kamar tersebut.
"Hyung, jangan marah lagi~~~ aku hanya ingin tahu" jimin menarik ujung baju yang dipakai yoongi. yoongi lalu menyerah dan mendesah pasrah, "kau mau tau?" Jimin menganggukan kepalanya.
"Kau......... *sigh*... terlalu dekat dengan hoseok" yoongi memeluk jimin lagi dan membenamkan wajah jimin pada dadanya dan mulai memejamkan mata, sebenarnya dia sangat malu mengakui jika dia cemburu.
"Ooooh, hyun, kae cembuu?" Jimin yang wajahnya terbenam dengat erat pada dada yoongi membuatnya tak bisa berkata dengan baik, "hm, ehm, sudah tidurlah, besok kita ada jadwal"
"Hyunngg~" yoongi tetap memeluk jimin dengan erat, tertidur setelah beberapa menit. Jimin yang mendengar hembusan nafas yoongi yang teratur hanya bisa tersenyum, lalu membebaskah wajahnya pada dada yoongi dan mengecup bibir yoongi sekali lagi.
"Saranghae hyung~" kata jimin sebelum menyusul hyungnya ke alam mimpi.
Dan yoongi tersenyum dalam tidurnya.
--------------
Nah, there you go, :'v
Kira-kira ada yang mau baca cerita rate M? *0* :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
One-shootie || Yoonmin ❤
Fiksi Penggemarfirst BxB fic, :'v im such a yoonmin trash :'3 terinspirasi dari Vshownya bangtan yang pake bahasa china tapi gue lupa judulnya(?) tau lah adzfkl. :)) Huli bebs One-shootie story :"