6

86 5 2
                                    

Hujan membasahi jalanan dengan sempurna.Harum tanah menusuk indera penciuman.Para manusia berlalu lalang menerobos derasnya hujan,namun berbeda dengan dia,Melody.

"Aku kangen sama Mama."ujar Melody dengan suara serak.

Ia menatap hujan yang tak ada akhirnya.Ia jadi teringat saat ia tertabrak karena Lucas,dan saat itu sedang hujan.

Rindu Melody semakin menjadi ketika melihat kasih sayang seorang ibu pada anaknya,dengan memeluk anak itu erat agar badannya tak basah diguyur hujan.

"Kalo dipikir mana mungkin mama bisa kayak gitu."pikir Melody sembari tersenyum miris.

Sama sekali tak ada kebahagiaan dalam masa kecilnya,hanya kesunyian tanpa warna hanya abu-abu.

Flashback on.

"Liat deh itu Melody kan?ngapain sih dia disini ganggu banget."bisik segerombolan anak perempuan centil.

Melody yang tadinya asik membaca novel kesukaannya terhenti,karena namanya terselip dalam pembicaraan mereka.

Melody menatap mereka lama."Ngapain loe disini!"decak salah satu dari gerombolan mereka.

Melody hanya menatap mereka datar,baginya mereka hanya sekedar debu yang mudah diterpa angin,sama sekali tak penting!

Melody berlalu menyusuri koridor,hanya sendiri tanpa teman.Walau kadang ia merasa iri melihat persahabatan antara anak manusia disekitarnya,tapi sampai sekarang ia masih ingin sendiri,menutup diri dari orang lain.

"Melody datang ya ke pesta ulang tahun gue nanti malem,tema acaranya Pool Party jadi loe tau kan kostumnya apa."ucap seorang perempuan memberikan sebuah kartu undangan yang bertuliskan Nesya's Birthday.

Melody tau dia,dia salah satu dari segerombolan wanita centil tadi yang bersifat menjengkelkan.

"Loe ngundang gue?"tanya Melody tersenyum remeh.

Melody sepertinya tau akal busuk yang mereka rancang.Melody yakin mereka akan mengadakan pembullyan dadakan padanya.

"Iya,kenapa?loe takut kita kerjain disana?"cibir perempuan bernama Nesya tersebut.

Dasar licik!sumpah demi tuhan tak ada rasa takut dihati Melody bahkan sebesar upil pun tak ada.

"Loe bilang gue takut?mati aja loe!loe ini bego atau amnesia sih?loe sama para cabe-cabean itu udah berapa kali bully gue?dan liat sampe sekarang gue masih hidup,sehat lahir batin!"balas Melody dengan tenang.

Senyum licik tercipta diwajah Nesya,sepertinya saat ini Melody terlalu percaya diri.

"Gak usah banyak omong deh loe!liat aja loe dateng apa enggak,kalo loe dateng gue acungin nih jempol atas keberanian loe!"tantang Nesya menatap lekat mata hazel milik Melody.

Melody tersenyum tanpa ragu."Gue akan dateng,dan make kostum sesuai tema acara."jelas Melody dengan sengit.

Nesya mengangguk lalu berlalu bersama senyum liciknya.Baginya Melody terlalu bodoh,masuk kedalam perangkapnya dengan mudah.

SKIP...

Melody berjalan angkuh memasuki gedung mewah yang dilengkapi dengan penjagaan ketat.

Melody memperlihatkan kartu undangannya  pada penjaga pintu masuk.

"Silahkan!"

Melody masih dengan gaya angkuhnya,pakaiannya yang minim rok sepaha bewarna hitam serta crop top tanpa lengan bewarna putih yang sangat pas di tubuhnya.

Wow!Melody sempat tercengang saat sampai di tempat acara yang berada di kolam renang.Bukan karena itu,tapi karena Melody melihat live adegan panas di depannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VindicateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang