Zayn : nail
Zayn : snail horanNiall : lah anjir lu kira gue seafood
Zayn : seafood?!
Zayn : SEAFOOD
Zan : SEAFOOD!?!?Niall : anjink temen gua alay
Niall : gue lg laper jadi mikirinnya makanan :(Zayn : lu laper?
Niall : banget:( emak gue kagak masaj hari ini
Zayn : gue traktir mau ga?
Niall : SERIUUUUUUUUUSSSSSSSSAN?!?!?!
Niall : gue mau!! Gue mau!!!!!!!Zayn : salah ngomong gue
Niall : bangsat zen
Zayn : ekekekek
Zayn : aduh anak bayi kelaparan
Zayn : yaudah beneran gue traktir kokNiall : bener nih gak bohong?
Niall : kali boong buntung lu
Niall : rambut lu bau tai
Niall : muka lu jadi jelek
Niall : gantengnya buat gueZayn : bacot
Zayn : naujubillah amit2 dahNiall : makanya jan suka bohong ;)
Niall : dosa lu zenZayn : lah gue emang neraktir lu
Zayn : ketemuan di kafe biasanya yak skrng jugaNiall : SIAAAAAAAPPPPPPP :*:*:*:*
Zayn : najis niall-_-
Read
***
Cafe - 15.13
Seorang lelaki berambut pirang sudah menunggu sahabatnya yang tak kunjung datang.
Ia sudah menunggu hampir lima belas menit, dan lelaki itu belum memunculkan batang hidungnya.
Kalau saja bukan karena makanan, ia tidak akan mau menunggu seperti ini.
Tak lama seorang lelaki dengan jaket jeansnya berjalan lalu duduk tepat di depan Niall.
"Lu lama amat sih zen."
Zayn menyengir. "Maap yak. Kelamaan ngurusin rambut nih."ucapnya sambil membenatkan rambut klimisnya. Niall yang sudah bosan mendengar itu pun memutar matanya.
"Udah pesen?"
"Belumlah. Tar kalo gue pesen duluan terus lu gak dateng bisa berabe." Zayn tertawa, namun ia langsung menyuruh Niall memesan makanan.
Mereka pun memesan beberapa makanan beserta minumanya.
"Tumbeb neraktir gue. Biasanya pelit,"sindir Niall. Mendengar sindiran Niall, Zayn pun tertawa.
"Gak segitunya kali. Perasaan diantara kalian yang paling sering neraktir gue dah."
Niall menatap Zayn tidak yakin. "Masa?"
"Tai kebaikan gue kagak pernah diinget."
Niall pun tertawa namun lama kelamaan tawanya pudar.
"Gimana hubungan lu sama khloe?"tanya Niall spontan. Zayn mengerutkan keningnya, segala pemikiran langsung berkecambuk di otaknya. Namun ia tetap berniat menjawabnya.
"Gue gatau."
"Gatau gimana?"
"Gue cuma gak yakin dia beneran sayang sama gue." Ucapan Zayn membuat Niall terdiam, otaknya masih belum bekerja dengan baik hingga ia tak bisa mengerti maksud yang tersirat dari ucapan Zayn.
"Jadi?"
"Ya, gue pikir dia sayang sama yang lain." Detik itu juga tubuh Niall menegang. Berbagai pertanyaan berputar di otaknya. Apa yang dimaksud orang lain itu adalah dirinya?
"Sama yang lain?"
"Yoi."
"Jangan soktau dulu zen. Gabaik."
Zayn tertawa kecil menutupi kesedihannya. "Gue gak soktahu. Gue emang tau."
"Emang siapa cowoknya?"
"Elo."jawab Zayn membuat mata Niall membulat.
"K-kok g-gue?"
"Gue tau kok lo suka khloe, jangan pikir gue gaktau."ujar Zayn sambil tersenyum miring membuat Niall bergidik ngeri. Ia takut kalau Zayn tiba-tiba memukulnya.
"Yaudahlah lagian itukan dulu."sanggah Niall.
"Gausah bohong. Lo jadiib selena pelariankan? Jangan jadi cowo bajingan."
Mungkin biaa dibilang ucapan Zayn tidak sopan, tapi Niall sadar kalau ucapan Zayn seratus persen benar.
"Kalo lo emang sayang dan serius sama khloe, gue mundur."
"Apaansih lo, ini cuma masalah cewek."
Zayn tersenyum. "Maka dari itu gue gak mau persahabatan kita rusak cuma garagara satu cewek. Gue cuma gak mau persahabatan kita selama 5 tahun ini rusak karena hal kayak gini."
Niall terdiam mendengar ucapan Zayn dengan seksama.
"Gue emang sayang sama dia, tapi mau gimana lagi. Kalo nyatanya dia sayangnya sama lo, gue bisa apa?" Zayn tertawa kecil.
"Gue cuma mau yang terbaik buat dia. Dan gue tau yang terbaik buat dia itu elo. Gue gaakan ragu lagi buat lepasin dia, karena gue memilih orang yan benar."lanjut Zayn. Lelaki itu menyunggingkan senyuman palsu di bibirnya.
"Intinya gue gak mau maksa dia buat mencintai gue, kalo nyatanya rasa sayang dia ke gue cuma sebatas temen ke temen doang. Itu gaakan baik buat hubungan gue ke depannya."
Niall masih bergeming. Ia merasa bersalah pada Zayn, sebenarnya ia ingin memutus ucapan lelaki itu. Tapi rasanya ia tak bisa itu melakukan itu.
"Pulang dari sini, gue mau ngomong ke khloe tentang semuanya. Dan gue harap lo bisa kembali jadi niall yang dulu lagi, oke? Khloe pasti sedih kalo lo kaya gitu."
Niall menggeleng. "Gak Zayn, gue gak bisa."
"Maksudnya gak bisa?"
"Gue bakal balik ke Mullingar."
***
hahaha anjir paan nih
Uy aku sedih mau ditinggal kesayanganku & separuh hidupku dua taun;( i felt like i'm losing my soul. I'm losing my direction:( i just have one direction and they'll leave me for 18 months. So i'll always in wrong direction :(
Gue lagi coba jauhin sosial media karena sosmed gue isinya 1d semua:( gue gakuat kalo sedih2 trs tapi nyatanya gakbisa. Tadi gue jalan sama temen msh kepikiran sama keluarga pun msh kepikiran:( what should i do rn? I'll be a normal girl again but i don't want to be a normal girl, i like being an abnormal girl that always obsessed into a band.
Tapi gue gak boleh egoislah karena mereka juga butuh istirahat, remember they still humans :)))
Udah ya jan galau2 lagi hehehe, btw aku udah publish ss baruku yang main niall juga:ppp judulnya 'SugarPlum' itu ceritanya kaya Niall anggota 1D yang nyamar jadi orang lain di twitter trs nemu cewe yg sukabgt sama 1D hehehe trs mereka jadi suka chat deh. Yagitulah kalo penasaran baca aja yea:p
KAMU SEDANG MEMBACA
Niall
FanfictionBuat apa kenal kalo akhirnya cuma saling nyakitin? copyright © 2015 by imeimera