XXXV

3.5K 465 42
                                    

Khloe sudah bersiap menuju rumah Louis dengan Liam dan Harry yang sudah menunggunya di ruang tamu.

Ia pun segera bergegas menghampiri mereka berdua.

"Udah?"tanya Liam.

"Yaudah yuk berangkat sekarang. Keburu telat banget."katanya sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Akhirnya mereka bertiga berangkat menggunakan mobil Liam. Butuh lima belas menit untuk sampai di rumah Louis.

Dari luar sudah terdengar dentuma musik yang memekan telinga. Dan sudah terlihat ada banyak kendaraan yang sudah terparkir di sana.

Khloe membawa kue yang dibelinya untuk Louis dengan hati-hati. Liam dan Harry melihat sekeliling, memeriksa keadaan takut kalau tiba-tiba ada Louis.

Mereka pun masuk ke dalam rumah Louis. Dari kejauhan mereka sudah melihat Louis yang berada di tengah ruangan dengan beberapa orang yang menggelilinginya.

Ia tampak sedang menulis dengan seseorang di sampingnya. Sisanya seperti sedang berbicara dengan mereka berdua.

"Itu Louis. Kita kagetin dari belakang, oke?"usul Liam. Mereka pun mengangguk setuju.

Mereka pun berjalan beriringan mendekati Louis. Khloe berada di antara Liam dan Harry sambil membawa kue.

Harry menempelkan jari telunjuk di bibirnya, meminta untuk teman-teman yang lainnya untuk diam dan tidak mengagalkan rencana kami.

"Itung satu sampai tiga."bisik Harry.

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

"HAPPY BIRTHDAY TOMMO!"seru mereka bertiga membuatnya berbalik dan menatap ketiga sahabatnya kaget.

"Astaga kalian!"

"Happy birthday loui!"

"Pibesdey boobear!"

"Met ultah louis!"

"Yaampun lu pada dateng?"tanyanya tak percaya membuat ketiganya tertawa.

"We are here, loui!"

"Ah anjir nyeselin lu pada! Gue kira lu pada beneran gak dateng. Gue jadi bete."ujar Louis dengan nada kesalnya membuat kami terkekeh.

"Untung ada si pirang, gue jadi gak sedih-sedih amat."

"Pirang?"

Pandangan Khloe bergeser ke arah orang yang berada tepat di samping Louis, lelaki yang menulis bersama Louis tadi. Lelaki itu menatapnya dalam dari balik kacamata hitamnya.

Melihat tatapan itu membuat hati Khloe berdegup cepat, seakan hatinya bersiap untuk kabur dari tempatnya.

Tidak ada yang berubah ketika melihat lelaki itu. Perasaannya, rasa bahagianya dan tatapan lelaki itu yang selalu berhasil membuatnya menghangat.

"Niall?"

***
Mo double update ga? Hehehehe

NiallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang