V

25 2 2
                                    

Di perjalanan, kami bercengkrama sambil diselingi gelak kecil nya yang terdengar menggemaskan. Sekarang aku faham, mengapa ia menyuruhku mengenakan dark outfit untuk makan malam kali ini. Rupanya pria ini sudah mem - booking Restaurant yang pengunjungnya diharuskan menggunakan dress code yang sudah ditentukan. Kini ia ada dihadapanku. Lilin dengan bunga krisan merah berada ditengah-tengah aku dan pria ini. Actually I hate this moment. Bagaimana tidak, sedari tadi aku beberapa kali menangkap mata hazel dengan dihiasi alis tebalnya sedang fokus merenungiku. Seperti mengancam. Ah, aku geram! Padahal ada pemandangan yang lebih menarik daripada memandang orang yang ada dihadapan. Ya, view gedung-gedung dengan lampu-lampu nampak menyenangkan fikiran. Aku bisa melihatnya hanya dengan menengok ke arah kanan, kiri dan depan. Pemilik Restoran ini mendesain ruangannya agar pengunjung dapat melihat pemandangan kota dengan leluasa. Tak banyak pengunjung yang makan disini. Mungkin karena para pengunjung harus melakukan reservasi dari jauh-jauh hari. Lagu bertajuk sway milik Michael Buble menjadi sound effects di dinner kami malam ini. Jantungku lagi-lagi berdegup, heart please maintaining your beats! Aku bermonolog sendirian.
Setelah selesai makan malam, pria ini menarikku ke gerai sport shoes, sepatu airmax kelabu dengan polet biru tua mencuri perhatianku. Saat aku hendak mengambil nya, pria itu pun mengambil benda yang sama. "Hey, we have a same taste" ujarnya sambil memamerkan senyuman menggoda. Akhirnya kami berjalan menuju basement dengan menenteng dua kantung berlogo centang. Ya, kami membawa pulang dua pasang sepatu airmax yang tak sengaja kami ambil bersamaan.
Di perjalanan pulang, aku tertidur. Hehe. Membiarkan pria disampingku sendirian menyetir membelah kepekatan malam.

WingsWhere stories live. Discover now