Chapter 5

24 2 0
                                    

AUTHOR

Bahagia. Satu kata yang menggambarkan suasana hati Evo saat ini,sejek turun dari mobil Amos sampai dirumah kerjanya hanya senyum senyum  sendiri.

" Di minum Mos " Katanya sambil menaruh minuman berwarna di depan amos. Mereka sudah sampai di rumah Evo sejak 15 menit yang lalu.

" Thankyou cubby, ngomong - ngomog sepi ajah nih rumah pada kemana ? "

" Tau nih pada gak jelas tadi suruh gue balik sekarang pada gak ada di rumah,padahal gue masih pengen di villa lu " Katanya sambil cemberut.

" Haha mungkin mereka lagi pergi kali gak usah ngambek gitu Itu sih gampang besok - besok kita kesana lagi kalo lu mau " Tawar Amos.

" Asikkkkk Thank you cobe lu baik banget sih "

Merek berdua larut dengan obrolan mereka. Semua objek yang dipikiran mereka menjadi topik perbincangan mereka,cukup lama mereka mengobrol tiba - tiba harus berhenti karna ponsel Amos berdering.

" Bentar ya Vo " Izinnya yang disetujui oleh anggukan Evo.

" Hallo Mah "
" .... "
" Aku di rumah temen aku,kenapa mah ? "
" .... "
" Iya aku pulang sekarang "
" .... "
" Okey,bye "

" Kenapa Mos ? Di suruh pulang sama nyokap ? " Cecer Evo.

" Iya nih katanya mau ada acara keluarga,emm gue balik dulu ya lu dirumah hati - hati " Kata Amos.

" Okey hati - hati ya "

" Vo, gue minta nomor lu dan semua akun sosmed lu " Katanya begitu sampai di depan pintu rumah bersiap untuk pulang.

" Okey "

Setelah kemauan Amos terpenuhi ia berpamitan pada Evo dan berlalu pergi menjauh dari rumah Evo. Evo yang sudah lelah langsung masuk kekamarnya,mandi dan berganti baju.

20 menit waktu yang dihabiskan Evo untuk menyelesaikan ritual mandi kilat nya. Ia merebahkan tubuh mungilnya di kasur Queensize bergambar mikky mouse itu sambil memandang langit - langit kamarnya.

' Bahagianya gue bisa deket sama cowo senyebelin dia,seusil dia,semenarik dia dan sengangenin dia ' Gumam Evo dalam hati.

Cinta membuat mereka yang merasakannya akan membuat nama orang yang kita cinta akan selalu mengantui kita dengan indah. Dia dia dia yang Evo pikirkan sampai kegelapan mendatanginya dan alam mimpi menyambutnya dengan indah.

GRANINDIAL

Semua sangat mengharapkan kehadirannya. Aku,mama,papa dan Gio,sangat senang mendapatkannya seorang yang Tuhan hadirkan dalam keluarga kami dengan jalannya. Mevolion Belleniomo adik bungsu ku yang sangat aku sayangi,bukan berarti aku tidak menyayangi adik kembar ku,Gio,aku sayang mereka berdua.

Sifat keras kepala,tidak bisa diam,tidak suka sepi dan sendirian adalah sifat dari adik bungsu ku,Evo, dan satu lagi dia paling tidak suka dibohongi. Seperti beberapa waktu lalu aku lupa menjemputnya karna aku terlalu bersemangat akan menu baru di caffe ku dan walaa ... aku lupa memjemputnya getahnya ya dia marah dengan ku beberapa hari.

Tetapi dia sudah tidak marah lagi dengan ku,ya begitulah dia tidak memendam masalah seperti itu berlarut - larut kecuali kalau masalahnya sudah besar itu lain cerita. Sabtu ini aku,papa dan mama pergi ke caffe ku untuk mencoba menu baru yang langsung tenar setelah itu aku pergi kebandara menunggu Adik dari papa ku,ipar dari mama ku yang berarti tente ku.

Setelah lama menunggu akhirnya mereka keluar dari gate kedatangan bandara soekarno-hatta. Ya,mereka tante dan sepupu ku yang mrnyebalkan. Setelah itu aku,mama,papa membawa mereka kerumah untuk menginap.

M I C ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang