Dulu keluargaku adalah keluarga yang harmonis. Sewaktu aku masih kecil yaitu sekitar kelas 1 SD, ibu dan ayahku selalu memperhatikanku. Kami memang keluarga yang hidup dengan sederhana tapi orang tuaku selalu akur, romantis, dan tidak pernah bertengkar. Aku sangat bangga dan bahagia memiliki orang tua yang menyenangkan seperti ini .
Lambat laun semuanya berubah. Ibu dan ayahku mendapat pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Kini semuanya sudah berbeda. Mereka sudah tidak memperhatikanku semenjak aku kelas 1 SMP. Kini semuanya sudah tercampur dengan uang, uang, dan uang.
Orang tuaku hanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Mereka berangkat pagi pulang malam. Bahkan sampai di rumah, mereka langsung tidur. Tidak ada waktu lagi untuk keluarga. Aku selalu sendirian di rumah. Tidak punya saudara (adik/kakak). Orang tua kerja terus. Hanya ada pembantu di rumah.
Sampai suatu saat, ada sebuah pertengkaran antara ibu dan ayahku dan pertengkaran itu hanya membahas tentang pekerjaan hingga akhirnya mereka menyebut kata "Cerai" .
Sejak saat itulah kehidupanku mulai berubah. Sekarang aku ikut ibuku dan ayahku menghilang begitu saja tanpa ada jejak sedikitpun. Sekarang aku hanya tinggal dengan ibu dan pembantu.
Seperti biasa, ibu hanya sibuk dengan pekerjaannya. Karena itulah aku mulai berubah. Aku berubah menjadi gadis yang suka membantah, gadis yang suka shopping, menghambur-hamburkan uang dan suka nongkrong di luar.
Itu semua aku lakukan karena aku hanya ingin mencari perhatian dari ibuku maupun teman-temanku. Dan inilah kisahku, sebuah kisah kehidupan antara ibu dan anak yang tidak pernah memperhatikan antara satu sama lain.
Hai readers .. Kali ini aku membuat cerita special memperingati hari ibu. Aku akan rilis langsung semua partku di cerita ini. Karena aku hanya menerbitkan cerita ini tepat tanggal 22 Desember. Semoga kalian suka ya.. Vote dan coment semua partnya okay...Thank you .
"Selamat Hari Ibu".

KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Anakmu Ibu
Storie breviSebuah keluarga yang dulunya harmonis dan bahagia tapi lambat laun menjadi sebuah pertengkaran karena sudah adanya campur tangan uang, uang, dan uang. Orang tua tersebut tidak pernah memperhatikan anaknya. Hingga akhirnya keluarga itu berantakan dan...