in the book store ft. clifford ✔

1

Hari Jumat yang cerah ketika Michael melangkahkan kakinya ke dekat jendela. Ia melirik ke arah jam hitam yang terlingkar manis di tangan kirinya.

15.30

Ia yakin, gadis itu akan datang sebentar lagi. Dengan sabar Michael mengetuk-ngetukkan jarinya di jendela. Tangan kanannya berpegangan di kusen, menopang berat badannya. Ia terus melirik ke arah toko buku di sebrang jalan. Berharap sebentar lagi sedan hitam yang membawa gadis itu terparkir di depannya.

Gotcha!

Sedan hitam itu datang seiring dengan kebahagian yang muncul di wajah kusut Michael. Bahkan ia hampir melompat kegirangan ketika gadis itu keluar dari mobil sedan.

Dengan terusan hijau tosca dan rambut yang dijalin satu, gadis itu selalu terlihat manis untuknya.

Seperti biasa, ia akan berdiam di depan rak besar penuh buku-buku. Mondar-mandir kesana-sini sampai menemukan buku yang membuatnya tertarik. Michael hapal betul berapa waktu yang diperlukan gadis itu sampai menemukan buku yang ingin ia beli.

Tanpa Michael sadari, senyum tipis tercetak di bibirnya. Ia bersidekap sambil terus memandangi gadis itu yang kini tengah menimang dua buku di tangannya.

Ia lalu berjalan ke arah kasir. Membayar buku-nya lalu tersenyum pada sang kasir--senyum yang melelehkan hati Michael di sebrang jalan. Gadis berterusan hijau tosca itu lalu keluar dari toko buku.

Tapi, sebelum ia masuk ke dalam mobil. Mata berbingkai kaca mata hitam itu memandang ke sebrang jalan. Michael membeku di tempatnya.

Apa gadis itu melihatnya?

Tanpa Michael sadari ia telah menahan nafas sampai mata itu beralih. Gadis itu lalu masuk ke sedan hitamnya. Dan seperti biasa, akan membawa gadis manis berkaca mata hilang dari pandangan Michael.

Michael terdiam di tempatnya. Masih memandang ke arah toko buku kecil di sebrang jalan. Pandangan matanya kosong. Tangannya terlipat sempurna di depan dada.

Apa gadis itu melihatnya?

Tidak, tidak.

Apa gadis itu menyadari sosok Michael yang mengawasinya?