Michael Clifford sedang berdiri di depan jendela sambil memandang ke arah toko buku di sebrang jalan. Sudah dua minggu lamanya dan dia belum pernah melihat gadis itu datang lagi.
Michael merasa sedih, kecewa, juga khawatir. Apa yang terjadi? Kenapa gadis itu tidak pernah datang ke toko buku, lagi? Apa dia sakit?
Semua pertanyaan itu terus datang tiap kali dia menatap toko buku itu. Michael mendesah lemah, mungkin ini lah akhir dari pengintaiannya selama dua bulan ke gadis itu. Dia tidak bisa melihat gadis berkaca mata itu lagi.
Michael sedih
Bahkan sepertinya alam ikut bersedih kala ini. Awan mendung menggelayut di atas sana. Tinggal menunggu hitungan menit, dan hujan pasti akan mengguyur dengan derasnya. Lagi-lagi, Michael Clifford harus menelan kenyataan pahit dari penantiannya.
Dengan ditemani tangis langit, Michael memantapkan hati.
Dia tidak bisa melihat gadis berkaca mata itu lagi.
✨✨✨
4 bulan lamanya ketika tiba-tiba sedan hitam itu memasuki parkiran toko buku. Michael yang sedang ada di depan rumahnya, baru saja pulang dari supermarket, hampir mati berdiri melihatnya.
Mata Michael melebar, tidak percaya, masih menatap dengan mulut ternganga ke sebrang jalan.
GADIS ITU DATANG!
Michael hampir saja berlari ke sebrang ketika gadis itu keluar dari dalam mobil. Dandanannya terlihat sedikit berbeda--dari yang dulu. Gadis itu masih menggunakan kaca mata hitamnya, hanya saja, rambutnya tidak dijalin lagi, dicepol begitu saja menyisakan beberapa uraian rambut yang tidak terikat.
Michael masih membeku di tempatnya. Dadanya berdebar kencang. Dia sangat rindu dengan gadis itu--sangat merindukannya. Tanpa Michael sadari, kakinya sudah berjalan ke toko buku itu. Dia menyebrangi jalan raya yang sepi, memasuki parkiran toko dengan jantung berdentam-dentam keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
in the book store ft. clifford ✔
Fiksi Penggemar❛❛Tiap dua kali seminggu gadis itu pergi ke toko buku di pinggir jalan. Dan di seberang sana, ada laki-laki yang memerhatikannya selama tiga bulan ini.❞ ilustrasi cr. pinterest