Rafa adalah sosok pria yang banyak di kagumi oleh para wanita. Hampir semua para gadis gadis satu sekolah dengannya menyukainya. Sampai pada akhirnya, salah seorang gadis t'lah dikeluarkan dari sekolah hanya gara-gara Rafa. Gadis itu bertengkar bersama temannya karena ia sudah melukai sahabatnya sendiri sampai-sampai sahabatnya itu koma di rumah sakit, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah itu.
Rafa orangnya memang sangat tampan, bertubuh tinggi, berkulit putih, bermata cantik, dan wajar saja kalau dia disukai banyak oleh para kaum hawa. Rafa juga orangnya ramah-tamah, suka menolong dan murah senyum. Akan tetapi, Rafa ini sangat tertutup untuk masalah perasaan. Sampai sampai temannya mengatakan bahwa Rafa seperti tak ada rasa terhadap wanita,dengan ibarat, kalau kita makan tak sedap rasanya jika tak ada air putih untuk disajikan.
Terdengar untuk taksir wanitapun tak ada.
Temannya sudah mencoba untuk mencarikan seorang teman ceweknya untuk diperkenalkan terhadap wanita pilihan temannya. Namun tetap saja Rafa tidak tertarik.
Pada suatu ketika, salah seorang sahabat kecil Rafa tlah pindah dan bersekolah di SMA Rafa. Dan sewaktu Rafa melihat sahabat kecilnya itu, ia sangat kelihatan gembira akan kehadirannya pindah di sekolahnya. Sahabatnya ini bernama Fahmi. Ya, Fahmi adalah teman curhatan Rafa. Segala isi hati dari Rafa telah diceritakan kepada Fahmi. Dan Fahmi pun tahu siapa wanita yang ditunggui oleh Rafa.
"Fahmi aku mau curhat lagi, tapi boleh ngga?" (wajah yang galau)
Lalu Fahmi pun menjawab, "Ya boleh lah, kamu kan sahabat aku dari kecil dan kalau ada apa apa juga, kan kamu sering minta solusi ke aku, jadi curhat aja, hem apalagi kita kan baru dipertemukan kembali dan aku rindu sama kamu termasuk curhatan-curhatan mu kepadaku. Jadi cerita aja!" (dengan raut bahagia).
