Waktunya Belum Tepat

66 3 0
                                    

"Kamu mau tidak saya cari cara agar kamu bisa bicara dengannya?" (kata Fahmi).

Rafa menjawab, "Hem tttidak usah, lainkali aja." (sambil malu-malu tapi mau).

"Terserah, yang penting aku sudah siap sampai kapanpun kalau kamu mau berbicara dengannya. Rafa, aku punya usul, gimana kalau kamu ungkap aja perasaanmu ke dia apalagikan kamu cowok jadi harus Gentlement jadi pria. Kamu mau ngga?", (kata Fahmi).

Rafa menjawab, "Jjangan dulu deh, ntar aja kalau akunya sudah siap." (wajah gugup).

Lalu Fahmi pun kembali bertanya dan menjawab, "Memangnya kenapa? Ga salah kan kalau kamu utarakan isi hatimu. Lagipula harus sampai kapan kamu harus begini terus? Heh?!! Nanti kalau kamu telat, ntar loh bakalan nyesel tahu."

Rafa menjawab, "Iiiya sih memang ga salah, cuman aku belum siap aja. Dan menurutku waktunya belum tepat. Kamu harus ngertiin aku juga. " (Rafa pun meneteskan airmata).

Sambil meneteskan airmata, Fahmi pun mendekati Rafa dan berusaha agar ia tidal sedih.


Kita Akan Bertemu Di Kemudian HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang