cheaper 6

4K 204 2
                                    

" Tupaii!!! Tupaiii! Tupaiii!

Aku bukan tupai ! Dasar kau kodok!!!

Gigi nya kaya tupai kan? Jadi tupai dong?

Nggak!!

Ini gigi kelinci bodoh!!

Nggak kamu tupai !!

Nggak!!

Ini kelinci.

Tupaii.

Kelincii.

Tupaii tupaii tupaiii.

Dasar kau kodokkkk! Kodok jahat,aku bencii kamuuuuu " ingatan masalalu ku.

" kenapa gue dan kodok harus dipertemukan lagi sih, gue udah bersyukur 4 tahun ini ga ketemu dia kenapa juga sekarang harus dipertemukan heh " batinku.

* daaar * suara yang mengagetkanku.

* aaaaaah * teriakku kaget.

* apaan sih ndah, lo ngagetin gue mulu deh * sambungku sedikit marah pada indah.

* sorry can, habisnya lo ngelamun mulu, kenapa lo rindu bara ya? * tanya indah.

* Ya pasti gue rindu la, ah lo bikin gue baper ntar gue nangis nih ukhh * jawabku sedikit memasang wajah sedih.

* duh cupcupcup, jangan dong ntar gue ikutan nangis * kata indah yang sambil memelukku.

* dari pada lo melamun terus, mending kita jalan-jalan keluar yuk? Biar otak lo fres, siapa tau kan lo ketemu kevin * sambung indah.

* Ih apaan sih ndah, kevin mulu deh dari kemaren, tapi yaudahla yuk keluar * jawabku mengiyakan ajakan indah.

* fit, lo ikut kita jalan keluar ga ? * tanya indah kepada fitri yang sedang asik memainkan Hp nya.

* ga ah, gue mau skype-an sama adrian hihi, kalian aja ya* jawab fitri sedikit memamerkan kedekatannya dengan adrian.

* ihhh, yaudah byeee * jawab indah yang langsung mengajakku keluar tenda.

Kami pun berjalan mengelilingi tempat perkemahan banyak sekali wajah baru yang aku lihat, namun di dalam batinku hanya ada satu kalimat yang sering kali ku ucapkan.

" jangan sampe gue ketemu kodok "

Aku seperti nya begitu trauma akan dia, aku selalu terbayang kejahatannya padaku dulu, walaupun sudah lama sekali berlalu rasanya. Tapi ntah kenapa tuhan mempertemukan kami lagi.

" hai tupai " sapa kodok.

Kodok ? Dia adalah orang yang ku benci, masa kecilku menjadi aneh karena dia, dia tak hanya mengejekku dia juga sering menjahiliku.

Dia bule tapi kulitnya sedikit hitam, aneh makanya dia ku panggil kodok.

" apa lo kodok " jawabku sinis.

" lo lexxi ya? " sambung indah.

" iya gue lexxi, lo pasti indah kan? " jawab kodok.

" eh ndah panggil dia kodok jangan panggil lexxi " sambungku sedikit bernada tinggi.

" iya, kodok kodok " jawab indah.

" heh, pai gue bisa ngomong berdua sama lo? " tanya kodok.

" maaf gue ga ada waktu buat kodok item kaya lo '' jawabku sinis.

" ih lo tupai cempreng, udah ikut gue " kata kodok yang langsung menarik tanganku.

" ih apaan sih lepasin gue " brontakku.

" Gak, lo harus ikut gue " kata kodok yang langsung membawaku ke suatu tempat.

" ih kodokk, lepasin gue " jawabku yang terus brontak.

Kodok pun hanya diam dan kekeh untuk terus membawaku ke suatu tempat yang tidak jauh dari perkemahan ternyata dia membawaku ke dekat tepi tening dengan pemandangan cahaya lampu rerumahan yang ada di seberang bukit tempat kami kemah.

" tempat apa nih ? " tanyaku.

" ini tempat yang bagus buat lo ngobatin rasa rindu lo sama bara " jawab kodok. '

" kok lo tau bara ? " tanya ku lagi.

" Eh anu eh maaf pai, gue tadi ga sengaja nguping pembicaraan lo sama indah " jawabnya dengan rasa gugup.

" dasar tukang nguping " cetus ku.

" yah terserah lo aja, yaudah lo ungkapin dong rasa rindu lo sama bara " sambung kodok.

Aku terdiam melihat apa yang telah dilakukan oleh kodok, dia tidak terlihat seperti dia yang dulu, yang begitu rese dan menjengkel kan dia sekarang cendrung begitu manis walaupun sedikit rese.

" Gue mencium bau kejahatan nih, gue tau lo mau dorong gue kan? Biar gue jatuh ke jurang terus gue mati ! Ya kan? Ngaku lo !" tanyaku yang sedikit berburuk sangka.

" etdah buset lo, kalo ngomong ga mikir banget , gue tulus lakuin ini buat nebus kesalahan gue sama lo " jawab kodok membela diri.

" Heh, beneran lo? " tanyaku sedikit curiga.

" iyaaa!! Lo ga percaya banget sih sama gue ! Buruan ungkapin rasa rindu lo " jawab nya menyakinkan ku.

" Oh Oke ! " jawabku.

" Baraaaa, Aku rindu sama kamu!!! " teriakku.

" kirimi aku malaikatmu,malaikat yang akan menjagaku seperti layaknya dulu kau menjagaku " sambungku dalam hati.

" udah gitu doang? " tanya kodok.

" ya itu aja, yang lainnya gue ungkapin lewat hati, biar lo ga denger weeek " jawabku.

~~~~

Tiga hari sudah berlalu di cibodas, membuat mataku terbuka untuk melihat ketulusan dua orang lelaki yang sangat perduli padaku, ya lelaki itu adalah kevin dan lexxi si kodok.

Tapi entah kenapa hatiku belum tersentuh oleh hati mereka berdua, kepada siapa nanti hatiku akan berlabuh? Kepada siapa aku akan merelakan kenangan dulu dan menggantikkannya dengan masa depan yang indah? Oh tuhan semoga dia bukan lah orang yang salah.



Haii readers!
Ketemu lagi.
Jangan lupa vote dan komen.
Thanksss

Cinta tak pernah salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang