Liburan akhir tahun telah tiba. Teman - teman alumni TK Laskar.
Chat tan kami di grup Alumni TK Laskar.
Andin : eh ini kan weekend. Kita ga pernah nih reunian. Gimana kalo kita liburan.
Nia : liburan kemana ?
Vino : Puncak?
Andin : ga ah..
Rafa : gimana kalo ke Bangka Belitung aja?
Aku : boleh.
Nia : setuju.
Niko : tanggal berapa?
Jeni : tanggal 28 bulan ini aja.
Niro : oh iya sorry ya gue gak bisa ikut. Soalnya gue bakal pulang ke kampung halaman.
Nisa : gue juga gak ikut ya.
Rafa : kenapa?
Nisa : kakak gue mau nikah. Tanggal segitu.
Aku : Bunda Risqi, Bunda Holifah, Bunda Nita, Bunda Rin bisa ikut kan? Kita reunian bareng Bun...
Bunda Risqi : boleh
Bunda Rin : Bunda Rin Insya Allah ya.
Bunda Nita : Bunda ikut...
Bunda Holifah : Bunda juga Insya Allah ya, Bunda belum tanya suami.
Hehehehehe...*****
28 DesemberSemua guru dan teman - temanku ikut. Kecuali Nisa dan Niro. Sungguh sangat asyik sekali.
31 Desember
Terima kasih mama. Karena mama udah mengizinkan aku weekend bareng teman - teman.
Aku dan teman - teman sangat menikmati liburan ini. Aku membantu Bunda menyiapkan makanan untuk piknik nanti.*********
Sesampainya di pantai, kami piknik disana. Nanti malam di sini ramai, itu karena tanti malam adalah saatnya pergantian tahun..Aku bermain air. Sungguh asyik sekali. Jadi ingat masa - masa kecil. Hehehe..
Aku kejar - kejaran sama Rafa.. seneng deh, apalagi dia adalah orang yang aku sukai sejak lama. Akhirnya.. bisa bercanda dan bersenang senang bareng. Teman - teman TK yang asik..
Aduh sungguh menyenangkan.Matahari mulai terbenam. Tetapi aku, Rafa dan teman - teman masih saja kejar - kejaran. Aduh kaya anak kecil ya.
Rafa menggenggam tangan lalu berkaa : " Zira aku mau ngomong sesuatu sama kamu."
"Kamu mau ngomong apa? " jawabku tenang. Padahal hatiku berdebar dengan sangat kencang tak karuan.
" Zira sejujurnya dari TK, SMP, sampai sekarang aku mencintai kamu. Aku cinta kamu Zira. Kamu mau gak jadi pacar ku? " ucap Rafa sambil menatap mataku dan menggenggam erat tanganku.
Aku juga menatap matanya.
" Rafa maafin aku ya. Maaf kalo setelah kejadian di SMP itu aku selalu diam. Jujur, dulu aku memang ga mau pacaran dulu Rafa. Maaf kalo selama ini aku selalu buang muka kalo ketemu kamu. Maaf kalo aku ga nyapa kamu, dan bersikap sok sok ga kenal. Kamu tau ga aku juga ga. Aku juga ga nyaman dengan sikapku itu. Aku juga sakit Rafa. Aku sakit dengan sikapku ke kamu yang hanya diam kalo ketemu kamu. Dan kalo untuk pertanyaan yang tadi, jawabannya adalah ya."Rafa langsung lompat - lompat, lalu dia mengacak ngacak rambutku. Lalu Rafa merangkulku. Hal ini membuat perhatian teman - teman terpaku pada kami.
Ketika malam tahun baru tiba, terdengar begitu meriah suara terompet, lampion - lampion yang bagus. Dan gemerlap kembang api.
Kami menikmati indahnya malam bersama.Rafa adalah pacar pertamaku. Akhirnya doa - doa ku terkabul. Dan kami hidup bahagia bersama.
Thanks God.Akhirnya cerita ini bisa aku selesaikan hari ini juga. Yeah...
Terima kasih udh baca. Semoga aku bisa menerbitkan cerita - cerita selanjutnya. Amin.17.12.2015
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST SILENT
Teen Fiction" tahukah kamu, diam bukan berarti tak peduli " Kisah cinta yang unik. Dikemas dengan penuh kisah romantis. Kisah cinta yang bodoh, yang selalu dirindukan, dan yang pasti bikin baper.