Mengalihkan Perhatianku

16 4 1
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa sekarang aku sudah lulus sekolah dan aku meneruskan kuliah sambil kerja. Aku mengajari mereka(anak - anak SD) cara melukis aplikasi. Aku juga menjual baju - baju remaja, untuk menambah uangjajanku.

Sudah lama aku tidak bertemu Rafa. Aku masih memendam rasa yang mendalam dengannya. Tetapi sekarang aku mulai pesimis tentang percintaan ku. Aku juga berusaha ikhlas melepaskan Rafa.
Ya mungkin aja dia udah ga suka lagi sama aku. Rasa yang selalu ku pendam dari TK hingga saat ini. Sekarang usiaku sudah 20 tahun. Oh iya , apa cinta ini bisa di bilang cinta monyet? Entahlah...

********
"Zira kita jalan yo" ajak Deta.
" Jalan kemana?" Tanya ku.
" Nonton yo!" Kata Deta.
" Em... boleh deh. Yaudah nanti ya sepulang dari kampus ya." jawabku.

********
" Aduh... Zira mana si..." gumam Deta sambil mencari Zira.

" Deta gue di sini... sorry ya, nunggu lama ya?"

"Lumayan si, gapapa lah." Jawab deta.

Sesampainya di mall. Kami memesan 2 tiket nonton. 5 menit lagi. Aku dan Deta bergegas ke toilet yang ada di sana. Hanya ada satu cewe didalam toilet itu. Perempuan berkerudung yang memakai baju berwarna biru. Kulitnya lebih gelap dari aku.

Deta keluar dan menghampiriku yang sedang mengikat rambut panjangku.

Akhirnya kami masuk ke dalam, kami mencari tempat duduk. Hah.. aku terkejut ketika aku melihat Rafa dan cewe yang di toilet tadi. Sapa ga ya??? Ga usah deh. Eh.. bimbang banget deh. Yaudah lah ga usah, mungkin itu cewenya kali. Nanti aku cemburu lagi.

Aku duduk tepat di belakang Rafa. Aku tidak menyapanya. Film yang ku tonton bergenre horor. Film sudah di mulai.

"aduh.. aku salah fokus lagi" ucapku dalam hati. Aku ga terlalu memerhatikan jalan cerita film tersebut. Tetapi aku malah terus memerhatikan Rafa dan cewe yang di toilet.

Aku cemburu. Pas adegan ada hantunya si cewe itu menggenggam erat tangan Rafa.

" iiiih ..... gitu aja masa takut sih. Orang ga serem juga." Ucapku kesal.
" Zira...Zira...Zira.. ingat kamu harus ikhlas. Kamu ga boleh kaya gitu. Biarkan Rafa bahagia Zira. Ingat cinta gak harus memiliki Zira. Lagian sih kamu ngegantung Rafa gitu. Aduh... pokoknya kamu ga boleh cemburu. " lanjutku dengan tenang dalam hati.

Aku melihat Deta sangat asyik nontonnya. Merea berdua selalu mengalihkan perhatianku.

Jangan lupa vote ya...
Terima kasih.

17.12.2015

JUST SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang