Aku melihatnya...
Melihat dirimu disana
Peluh berganti darah
Mata elang yang sayu
Ditutup paksa
Lengan kekar yang angkuh
Terkulai tak berdaya
Rahang tegas nan beringis
Perlahan terlihat mengendur.
Aku ingin menangis,
Berteriak hingga serak
Tak bisakah kau berhenti
Berhenti menjadi tuan sok kuat
Namun,aku tetap membisu
Diam menatap luka itu
Ya,hanya itu yang mampu kulakukan
Gengsiku terlalu besar
Bahkan hanya untuk menguatkanmu.
Aku tak seperti dirinya,
Tangan halus itu tak segan merawatmu.
Tolong ingatkan aku
Untuk berdoa meminta kesehatan buatmu,
Karena seperti yang kau tau,
Sekarang aku tak lepas
Layaknya seorang pengecut
Yang sebatas menghawatirkanmu dari jauh
Hingga kau merasa risih
Dan memalingkan muka.
Oh tidak,tidak.
Tolong jangan lakukan itu,
Aku hanya ingin memastikan
Bahwa kau selalu bahagia
Hingga nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata Tak Mampu Bercerita
PoésieHanya puisi singkat tak berarti dari seorang gadis biasa yang sedang mencari cintanya. . . . . . Update setiap kuteringat kenangan itu...