CHAPTER THREE: MY DAY

26 4 0
                                    

"hei Kimi, di mana suamimu?" Tanya Lita, kami sedang istirahat di taman depan sekolah.

"suami?" Kataku.

"iya suamimu, si Zek."

"dia bukan suamiku."

"tapi kalian serumah."

"iya itu karena dia sedang mencari tempat tinggal."

"benarkah? Mungkin saja dia ingin menjalani hidup denganmu."

"bukannn."

Ya semenjak Zek datang dan aku berdandan seperti ini, teman-teman mulai berani mendekatiku, tidak seperti dulu lagi, seperti hantu.

"ya kamu beruntung ya, bisa tinggal dengan cowok yang keren."

"iya dia memang keren, ehhh, maksudku bukan begitu."

"hahah, sudah ketahuan, kau suka dengan Zek ya? Jangan sembunyikan?"

"iya." Kataku dengan nada malu.

"nah begitu dong, tenang saja aku akan merahasiakan ini."

"permisi nona-nona, boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya laki-laki yang secara tiba-tiba datang.

Dia pria dengan berbaju putih dan biru, bercelana hitam, berkecamata, berambut hitam dengan gaya menyamping kanan, berbadan kurus dan tinggi mungkin 170cm.

"ya boleh." Kataku.

"kalian tahu di mana ruang kepala sekolah?"

"ada perlu apa ya?"

"enggak, hanya saja aku ingin mendaftarkan diri di sekolah ini."

"ohh siswa baru ya, biarku..." Kataku terhenti karena datang Zek dengan tiba-tiba.

"Kimi aku ingin menanyakan sesuatu, ayo ikut." Katanya menarik tangan kananku.

"ehh tapi aku harus..."

"biar sama Lita saja yang mengantar, penting nih."

"Lita maaf ya."

"ya sudah sebaiknya kau pergi saja."

Aku ditarik oleh Zek, dia membawaku ke kelas.

"ada hal penting apa?" Tanyaku.

"kau suka warna apa? Merah atau biru?"

"biru, buat apa?"

"baiklah, sampai jumpa lagi." Lalu dia pergi dengan cepat.

"ehh, apa hanya itu saja? Kenapa sih dia? Sudahlah nanti juga bisa di tanya."

Bel masuk berbunyi, kami semua duduk di posisi masing-masing dan belajar, selesai belajar dan bel pulang berbunyi, kami pulang dan aku biasanya pulang bareng Zek, tapi kali ini dia menyuruhku untuk pulang duluan.

"Kimi kau duluan saja, aku harus pergi ke perpustakaan dulu." Katanya lalu pergi.

"kenapa ya dia? Tadi di tanya enggak menjawab? Di kelas dia diem aja." Kataku, lalu aku pergi dengan beberapa pertanyaan di kepalaku, aku berjalan dan di kejutkan oleh seseorang yang memanggilku.

"Kimi, tunggu." Kata suara itu.

"ehh, ternyata kamu yang tadi menanyakan ruangan kepala sekolah ya?"

"ya benar, perkenalkan namaku Diki, panggil saja Dik."

"lalu ada perlu apa denganku?"

"ya aku hanya ingin ada teman berbicara saja, kita pulang barenggg." Katanya, tiba-tiba datang Zek, dia menabrak Diki.

GIW  (Greed In World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang