Pagi pun datang mereka mulai menjalankan aktivitasnya seperti biasa seorang perajurit,tapi ketika mereka sedang berlatih tiba-tiba Alarm pengumpulan Anggota pun berbunyi.
"Diharapkan semua Anggota berkumpul Diaula utama" Ucap Sekertaris Co
Semuanya pun berkumpul disana dan langsung berbaris,dan tiba-tiba sekertaris Co memberitahu semua anggota bahwa.
"Selamat pagi semuanya" Ucap Sekertaris Co
"Pagi Pak!" Seru semua anggota
"Dipagi yang cerah ini,saya selaku sekertaris ingin menyampaikan sebuah berita yang sangat penting,yang ditujukan untuk semua anggota,pagi ini kami dewan regu pertahanan menerima sebuah berita yang tak enak didengarnya,pagi ini pengawal dan jendral masing-masing benteng telah...." Ucapnya dan kemudian terhenti karna tidak bisa mengucapkan berita itu
"Aapa?ayo ucapkan sekarang sekertaris Co" ucap 3 orang anggota yang baris paling depan
"Kemarin!ketika para pendekar dari masing-masing benteng meninggalkan kita saat acara pengumpulan kemarin,dan berangkat menuju titik aman,mereka diserang diperjalanan oleh ribuan zombie" Ucap Sekertaris Co
"Aa..apa!" Khenedy yang mendengar itu terkejut
"Ahahahahha" Tawa semua Perajurit
"Ada apa kalian tertawa?" Tanya Sekertaris Co
"Mana mungkin pendekar yang berhasil bertahan hidup dari perang zombie terakhir mati diserang lagi oleh zombie?" Ledek Kwo-bin
"Tolong nyalakan Proyektornya!" Suruh Sekertaris Co kepada Security
Suasanapun hening ....... tak ada satupun yang berani membuka mulutnya.
"Ada apa dengan kalian?mengapa tiba-tiba terdiam hening?" Ucap Sekertaris Co
"Kami menyesali ucapan kami tadi pak sekertaris" Ucap Minho (Teman dekat Khenedy tapi bukan satu tim)
"Baiklah,aku juga turut menyesal,terimakasih kalian boleh kembali kedalam ruangan kalian masing-masing" Akhir Sekertaris Co Lalu membubarkan kami
Akhirnya mereka semua kembali kedalam ruangannya masing-masing,tanpa disadar Zeed masih berdiri diaula besar.
"Tungguu!" Ucap Khenedy sambil memberhentikan langkah teman-temannya
"Ada apa kak?" Tanya Aya
"Kemana Zeed?" Tanya Angela
"Benar,kemana dia?" Tanya Rein
"Sepertinya masih diaula" Ucap Khenedy
Merekapun kembali keaula dan menemukan zeed sedang tergeletak dilantai dengan wajah yang memar.
"Itu dia!" Ucap Angela yang langsung berlari kearah Zeed
"Ada apa dengannya?" Tanya Rein
"Tak tahu,ayo kita bawa Zeed ke ruangan" Khenedy dan Rein mengangkat Zeed dan membawanya kembali kedalam ruangan.
Zeed terbangun dari pingsannya,dan mencoba untuk duduk ditempat tidurnya,namun Khenedy melarangnya melakukan hal itu.
"Kemanaa Semua Jendra itu" Ucap Zeed sambil mencoba untuk bangkit
"Heey,apa yang kau lakukan?" Ucap Khenedy sambil memegang pundaknya
"Kemanaaaaaa?" Tanyanya sambil meneriaki kami semua diruangan itu
"Zeed!" Ucap Angela
"Benarkah mereka semua mati?" Tanya Zeed Sambil menunjuk jarinya kearah atas
"Itu semua benar Zeed" Ucap Angela
Disamping itu ...
"Kak,cepat taruh vaksinnya diminuman itu" Bisik Aya pada Rein
"Tidak bisa,vaksin ini tak bisa menyatu dengan air" Bisik Rein pada Aya
"Ayolah kak,kita racuni mereka satu-satu,jangan cuma diam menjadi budak didalam ruangan ini" Bisik Aya
"Kau ini!" Bisik Rein yang hampir terdengar oleh Zeed,Angela,dan Khenedy
Setelah itu ......
"Ada apa?" Tanya Angela pada Aya dan Rein yang sedang berdiri tepat bersampingan
"Tak ada kak" Jawab Aya
"Akibatmu!" Bisik Rein
"Semuanya,aku akan menunggu diluar" Ucap Rein pada semua yang berada didalam ruangan
Rein pun keluar untuk menyembunyikan vaksin itu dibalik jendela ruangan yang telah ia lobangin dengan bor tanah,jendela itu juga kini telah di berikan besi yang tebal,sehingga tidak ada seseorang yang bisa masuk dan merogoh Jendela itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesian Attack By Zombie
FantasyKeadaan yang sangat keritis,dan munculah virus buatan yang sengaja dibuat untuk menyembuhkan,tetapi virus ini tidak berhasil menyembuhkan malah menjadi wabah dan kini menjadi musuh disebuah negara dengan keadaan penduduk yang relatif tinggi.