"Semua anggota diharapkan cepat berkumpul diaula,karna 15 menit lagi akan diadakan upacara penentuan Pasukan 1 Hingga 8" Ucap seseorang dari balik pengeras suara.
"Kita diharapkan berkumpul diaula?"Tanya Angela pada Zeed
"Sepertinya,pembentukan Pasukan 1 hingga Pasukan 10 sangat ketat!dibutuhkan seseorang dengan kemampuan yang bagus" Ucap Zeed
"Lalu bagaimana dengan mereka?" Tanya Angela
"Mereka?cipratkan mereka dengan air hangat" Ucap Zeed menyuruh Angela membangunkan James,Khenedy,dan Lane,lalu mereka terbangun dengan gegas,dan langsung bersiap untuk berkumpul diaula,semua berkumpul Diaula dengan muka suram.
Upacara Pembentukan Pasukan-Pasukan Elit Benteng - Aula
"Semuanya!!!rapihkan barisan kalian!!Cepaaaaaaaaaat!!!" Ucap Komandan Jendral 2
"Baik!!!" Seru Semua Anggota
"Kami semua telah sepakat,untuk membentuk beberapa dari kalian menjadi sebuah Pasukan Khusus,didalam pasukan ini solidaritas dan keahlian kalian diuji dengan sungguh-sungguh!tak ada yang bisa mengundurkan dirinya dari Pasukan ini!karna pasukan ini akan jadi Pasukan Inti Pelindung!!Benteng ini!Direktur pengatur akan membentuk semuanya!" Akhir K.Jendral 2
"Mereka membentuk kita menjadi pasukan" Bisik James pada Khenedy
"Mengapa kau menanyakan hal ini padaku?kaukan bekerja pada mereka!" Ucap Khenedy
"Sungguh,aku tidak tahu sama sekali tentang ini,lagi pula ini tak direncanakan oleh ketua Benteng!" Jawab James
"Baiklah!kami dari Direktur Pembentukan memanggil beberapa nama untuk menjadi Pasukan 1" Ucap Direktur pembentukan,hingga pada pasukan 8 nama mereka dipanggil satu persatu.
"ini adalah Tim 8, Zeed Rues,Khenedy Anthoni, Angela, James dan Lane Afro, Kris Chariman, Lily Anderson, Gio dan Ayana Richman, kalian adalah Tim 8" Ucap Direktur Pembentuk.
"Semua yang telah dipanggil,silahkan kembali ke aula saat petang nanti!" Ucap Seketaris direktur Pembentuk.
Akhirnya mereka semua pergi dari upacara pengumpulan tadi,ketika petang datang beberapa Pasukan sudah dikumpulkan diaula,dan mereka mendapatkan misinya yang pertama.
"Misi kalian tergantung Para petinggi benteng nanti,jadi Saya Direktur pembentuk,yang membentuk kalian menjadi sebuah Pasukan,Saya mengharapkan sekali pada kalian!berusaha sebisa mungkin untuk melindungi benteng ini!melindungi siapapun!" Ucap Direktur pembentuk lalu pergi meninggalkan Podium.
~ 2 Bocah Berbahaya ~
"Seharusnya para pendekar yang memimpin,bukan direktur pembentuk" Ucap Angela
"Permisi,aku anggota pasukan Delapan salam kenal" Ucap pria manis yang masuk kedalam ruangan mereka
"Siapa namamu?" Tanya Zeed
"Namaku kak?" Tanya balik gadis itu
"Iyah namamu,dan teman-temanmu ini" ucap Zeed
"Aku Ayana,dia, Gio, dan 2 orang ini sikembar Kris dan Krist" Kenalkan Ayana pada Zeed
Yang membuat heran disini adalah,mereka orang-orang baru yang masih belajar dalam pengawasan,James dan Lane sempat memberitahu Zeed bahwa anak-anak ini sebenarnya bahaya, melebihi segerombol zombie.
Zeed membimbing mereka dengan perasaan yang sangat hati-hati, ketika Zeed sedang membimbing mereka, Angela datang ditemani dengan James dan Lane.
"Haii Zeeed" sapanya.
"Hai, Angela" balasnya.
"James dan Lane memberitahuku bahwa Ayana harus ikut dengan'ku" ucap Angela sambil menggandeng tangan Ayana, "Ayo!" ajaknya lalu menarik Ayana dengan cepat.
Angela dan Ayana berlalu disusul oleh James dan Lane yang menuntun Gio kedalam Lab untuk diperiksa. Terjadi sebuah pembicaraan dingin diantara mereka berempat.
"Luka apa ini?" tanya Lane yang saat itu sempat melihat ke leher Gio.
"Oh, ini luka yang kudapat saat pasukan pemerintah menyuntikan zat kedalam tubuhku, aku sempat tak bisa tidur akibat bekas suntikan ini, 1 lagi aku ingin cerita sesuatu kekalian, kuharap kalian sudah tahu tentang ini" ucapnya.
"Tentang apa?" tanya James
"Zat yang mereka masukan kedalam tubuhku ini adalah Zat Mutan para zombie yang dipercaya membuat seseorang menjadi pasukan zombie yang bisa dikendalikan oleh pemerintah" Ucap Gio. dan tiba-tiba James, Lane, dan Zeed menjauh.
"Tunggu-tunggu, Zat ini tidak menular, bahkan Zat ini membuatku kuat dan tak tercium oleh para zombi" ucap Gio.
"Tunggu, mereka bukan menyuntikan Gio Zat Mutan, tapi mereka menyuntikan" Ucapnya lalu sontak secara bersamaan mereka bertiga berteriak "Vaksin pelindung!" dan Gio pun kebingungan.
Sementara itu . . . .
"Selamat bergabung Ayana,sebelumnya kau tahu siapa aku?" tanya Angela.
"Angela" tunjuk Ayana ke Nametag Angela.
"Ahaha,aku lupa" Malunya.
"Ayo aku antar keruangan mu,ngomong-ngomong kamu itu satu ruangan dengan'ku"
"Benarkah?lalu dengan siapa lagi?" tanya Ayana dengan wajah penasaran.
"Kakak'mu siapa namanya?"
"Gio" sambung Ayana.
"Iyah dia juga satu ruangan dengan anggota Tim 8 Inti" jelas Angela.
"Entah mengapa?aku ingin sekali cerita ini padamu" ucap Ayana sambil menggenggam tangan Angela.
"Cerita?tentang apa?" tanyanya.
"Tentang masalaluku dan kakak'ku saat diculik oleh para ilmuan" jelasnya.
"Benarkah?apa yang mereka lakukan padamu?" tanya Angela dengan sangat terkejut.
"Menyuntikan sebuah Zat, yang tak aku ketahui Zat apa itu" jelasnya.
"Lalu?apa yang terjadi setelah mereka menyuntikan zat itu?" tanya Angela dengan sangat penasaran, hingga ia menyeret sebuah kursi untuk duduk tepat berhadapan dengan Ayana.
"Tak terjadi apa-apa pada diriku, tapi aku pernah mengalami ini dengan Gio" ucapnya "aku dan Gio saat itu kami sedang lari dari kejaran para Ilmuan, kami sampai disuatu lembah, dan ada sebuah rumah yang tampaknya rumah itu sudah lama tak ditempati, karna aku dan Gio sudah terkepung, jalan satu-satunya adalah masuk kedalam rumah itu, dan kami berdua tak tahu apa yang terjadi dirumah itu, tapi ketika kami berdua bangun, aku dan Gio sudah berada di Benteng ini" jelasnya. Saat Ayana sedang asik bercerita dengan Angela, Terdengar suara ledakan, yang tak jauh dari tempat Gio,James,Lane, dan Zeed.
"Suara apa itu?" tanya zeed.
"Suara ini!"
End . . . . . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesian Attack By Zombie
FantasyKeadaan yang sangat keritis,dan munculah virus buatan yang sengaja dibuat untuk menyembuhkan,tetapi virus ini tidak berhasil menyembuhkan malah menjadi wabah dan kini menjadi musuh disebuah negara dengan keadaan penduduk yang relatif tinggi.