Epilog

2.7K 141 23
                                    

*TOK TOK*
"Masuk"

"Pak, Nona Mitsashi sudah menunggu", pria tersebut tidak asing dengan nama itu, tapi menurutnya aneh adalah kenapa nona bukan tuan? Ia masih menatap kertasnya.

"Aku ingin dia datang kesini"

"Tapi pak, rapatnya..", kini Neji menatap sekretarisnya.

"Baik, aku mengerti", sekretaris itu membungkuk dan pergi. Neji kembali menatap pekerjaannya.

-sepersekian menit-
"Terima kasih, kau boleh pergi", sekretaris Neji hanya menatapnya bingung. Mungkin itu urusan yang hanya akan mereka bicarakan berdua, ya sangat pribadi. Pintu pun tertutup tapi Neji masih menatap kertasnya sambil menopang kepala dengan lengan kirinya.

"Kemari, hime"

Wanita yang dimaksud adalah Tenten. Setelah 8 tahun tidak bertemu, rasanya sedikit canggung. Jadi Tenten melangkah sedikit tidak yakin. Dengan rambutnya yang tidak dicepol 2, tapi tergerai indah. Ia menyinggung senyum pada Neji. Tapi Tenten heran padahal sejak tadi ia tidak mengalihkan pandangannya namun bisa tahu itu dirinya.

"Secara tak langsung kau memintaku untuk duduk", kata Tenten sambil menyilangkan tangannya.

Neji masih menatap Tenten dengan wajah yang seperti menggoda. Tapi, Tenten tidak melihat kursi lain dimeja Neji. Ia hanya melihat sofa disudut ruangan.

"Ah, Neji. Aku tidak melihat kursi yang berada didekatmu"

"Hn", Neji bangkit dan berjalan menuju pintu sementara mata Tenten mengekori tubuh Neji. Em, Neji sepertinya diam-diam agresif. Ia mengunci ruangannya. Ia pun mendekati Tenten.

"Neji..", nada Tenten terdengar menggoda bagi Neji, walaupun sebenarnya tidak bagi Tenten.

8 tahun lalu Neji tidak bisa sesuka hati melakukan sesuatu pada Tenten. Tapi kali ini? Yah, mungkin mereka sekarang sama. I mean, mereka berdua sudah memegang perusahaan masing-masing.

Neji menarik pergelangan tangan Tenten dan menjatuhkan Tenten ke sofa di sudut ruangan.

"Kau baru saja menggodaku", kata Neji dengan posisi Tenten berada di bawah dan Neji menahan kedua tangan Tenten dengan kedua lengannya. Man on top, maybe?

'Yang mana ya? Rasanya daritadi aku tidak bilang yang aneh-aneh', batin Tenten sweatdrop. Ia pun menatap sepasang iris lavender yang berada diatasnya.

"Neji, rapatnya sebentar lagi di..", kata Tenten mencoba menghentikan aktivitas yang akan Neji lakukan padanya.

"Ini cuma sebentar"

Setelah Neji memotong perkataan dengan cara menutup mulutnya, ia melakukan yang akan ia lakukan. Em maksudku, mereka mengubah posisi yang awalnya tertidur menjadi duduk. Tapi Tenten tidak duduk disofa, melainkan dipaha Neji.

Terlihat bahwa Tenten seperti belum terbiasa dengan posisi seperti itu. Tapi kali ini Neji yang akan menuntunnya. Tangan Neji menyentuh pipi Tenten dan yang satunya menyentuh punggung Tenten.

Hembusan Neji membuat jantung Tenten berdebar-debar, kedua pipinya terasa panas, ada sedikit rasa gemetar, rasanya ingin menolak tapi tubuh ini terus menginginkannya.

Tenten menutup matanya dan bibir mereka bertemu. Bibir yang bicara semaunya dan bibir yang bicara seperlunya. Kini lengan Tenten tidak berada disamping tubuhnya tapi memeluk leher Neji.

Kedua lengan Neji kini memeluk Tenten. Mereka memperdalam ciumannya, entah berapa lama mereka seperti itu. Dan hampir saja Neji melebihi batasnya.

*TOK TOK*
Mereka pun melepas ciumannya. Tenten merapikan roknya yang sedikit terbuka serta rambutnya. Neji berjalan menuju pintu sementara Tenten duduk manis.

"Maaf pak. Rapat akan segera dimulai"

"Baik, aku akan segera kesana", sang sekretaris cuma menunduk dan ia pergi lebih dahulu.

"Kita akan lanjutkan diapartemenku", bisik Neji dan itu membuat pipi Tenten memerah. Ia pun mencium kening Tenten.

"Aku..mencintaimu sejak 8 tahun lalu", Neji membeku sebentar mendengar perkataan Tenten.

"Aku juga", Neji tersenyum dan memeluk Tenten. Mereka pun akhirnya pergi ke ruang rapat.

The End

Ngahaha :3 akhirnya benar benar selesai. Makasih bagi kalian yang sudah meniatkan hati, menambahkan kesabaran dan ketabahan (?) kalian untuk membaca cerita nista milik saya *terharu* *SROKSROK* *ambiltisu* maaf gaada hot hotnya, xie masih polos *ditabokbolakbaliksamaTenten*

Sekian, baca juga cerita Neji's Different Side dan As A Vampire.

Love yeah, xie
24 Des 2015

Merry Christmas buat semua yang merayakan yoho~ *pakejenggotputih*

Happy New Year untuk kita semuaah yang akan bersuka cita karna tahun telah berganti *niupterompet*

My Butler [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang