Last Chapter : Arigatou

2K 130 9
                                    

Warning Inside Fresh Outside :
Ada humor garing, kadang menjurus, ga nyambung dan sebagainya.

"Kita sudah sampai, hime", ucap Neji sudah memarkirkan mobil milik Ryuu.

"Hm, jujur saja baru kali ini aku ke acara prom night. Makanya aku sedikit gugup", ucap Tenten sambil mengaruk pelan pipinya dengan jari telunjuknya. Neji sedikit terkejut, tapi ia menahan ekspresinya. Ya, jaga image gitu deh.

"Sesekali hime harus ikut. Ayo kita keluar", setelah Tenten mengangguk, ia pun keluar lalu Neji mengikutinya. Dan tidak lupa mengunci mobil tersebut.

"Ingat ya jangan panggil aku hime kalau bukan di rumah", kata Tenten sementara Neji hanya mengangguk mengerti.

Mereka berjalan menuju aula sekolah yang sangat besar, aula tersebut sudah dihias sedemikian rupa. Panggung, cahaya, makanan, dan sebagainya. Tenten sebenarnya tidak tertarik dengan acara-acara seperti itu. Tapi entah ada dorongan apa ia jadi ingin mengikutinya.

"Wah lihat, gadis tomboyku datang", kata Ino sambil mencubit pipi Tenten gemas. Saat Ino menghampiri Tenten, Neji sudah hilang entah kemana. Ino pun menarik Tenten untuk pergi mencicipi hidangan yang disediakan.

Beberapa jam disana, Tenten cuma duduk dipojok. Sebenarnya Ino sudah mengajaknya untuk bergabung dengan yang lain, tapi Tenten menolak. Akhirnya Tenten memberikan pesan singkat pada Neji dan ia pun keluar.

"Apa hime mau pergi secepat itu?", tanya Neji sambil bersandar dimobil.

"Ya, aku tidak suka acara seperti ini", Neji cuma menatapnya datar, ia pun membuka mobil dan Tenten ikut masuk. Dalam perjalanan mereka hanya berdiam sesekali Neji melirik ke himenya itu.

Tenten pun melepas wedgesnya dan berlari ke atas. Ia langsung mengganti bajunya dan Neji pun demikian.

Tenten menghempaskan tubuhnya ke ranjangnya. Ia menikmati pulau paling nyamannya itu. Menenggelamkan wajahnya dalam benda untuk kepala atau nama lainnya sih bantal.

**********

"Neji, boleh aku masuk?", tanya Tenten dari luar. Untuk beberapa detik Tenten menunggu hingga Neji membuka pintu.

"Ada apa hime?"

"Bajumu terbalik"

Neji menatap bajunya, dan ya itu terbalik. Ia kembali menutup pintunya dan membenarkan bajunya. Tenten masih menunggu.

"Maaf, ada apa hime?"

"Aku kesepian", Neji mengangkat sebelah alisnya sangat tipis, sampe ga keliatan itu tuh naik apa engga. Ia melihat himenya menunduk, wajahnya tertutup dengan rambutnya yang tergerai. Jadi sulit untuk menebak apa yang akan Tenten katakan atau lakukan selanjutnya.

"Jadi, apa maksud hime mau ditemani malam ini?", Neji menanyakannya sedikit canggung, ia memijat batang hidungnya tapi masih dengan tatapan cool as icenya. Bayangin sendiri gimana jadinya.

Tenten langsung menarik Neji keluar kamar. Ke luar kamar oi! Pasti kalian pikir mereka bakal didalam kamar sambil melakukan ituh~ *dilempargolok*

Tenten masih diam dan terus memegang tangan Neji. Hangat pikirnya. Kurasa Tenten belum pernah sedekat itu bersama seorang butler. Tenten menarik Neji ke bawah hingga mereka sampai di kolam renang pribadi milik keluarga Mitsashi. Akhirnya, mereka berdiri dipinggir kolam.

My Butler [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang