Bukan Kutak Tau, Sayang
Atma 'ku membeku; kaku
Kala kau ucap keputusan itu
Di mana bertepinya doa
Kau putuskan sumpah serapah
Bisa berbuat apa aku?
T'lah kau katakan tiga kali
Berat sudah di pundakku yang layu
Berguguran dedaunan; rengasAgar kau kuat di depan, selalu 'ku yang kau korban
Agar kau tak landai, selalu aku yang di ujung jurangIni bukan kasih, sayang ....
Hanya terbiasa pada tabiatmu; mengekang
Bahkan kau umbar beribu pujian didepan mahluk lainBukan kutak tau, sayang ....
Hanya menjaga jarak pandang dari sungai airmata yang nganak
Yang seharusnya mengering seiring gersang di hati ini; keambiguan sikapmuRuang Sunyi,
Des 22/2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Di Ruang Sunyi
RandomKata-kata yang menggantung di benakku sekedar menuang dalam tulisan sesederhana mungkin Maaf tak memuaskan karna hanya sekedar menulis sesederhana kubisa. Ruang sunyi, Liz