Prolog

28 1 0
                                    

Tin tin tin..
Sesuatu menabrak tubuhku
Aku tidak dapat merasakan apa-apa
Kaku.Rasanya kaku.
...

Aku terbangun dengan ruangan serba putih.Aku
menatap sekeliling.

Dimana aku?

Kulihat jarum infus yang terpasang ditangan kananku dan selang yang terpasang dihidungku serta alat pendeteksi detak jantung disamping ku.

Rumah sakitkah?

Pintu terbuka dan masuk seorang laki-laki yang tidak jauh umurnya dari atau mungkin lebih tua.

"El?Kau sadar?Yaampun!" pekiknya tidak percaya bercampur senang.Ia segera keluar dengan setengah berlari.Aku menatapnya bingung.

El?Aku kah itu?

Kemudian datanglah seorang dokter paruh baya dengan 3 orang suster mengikutinya.Mereka memeriksa ku.

Tidak lama muncul sesosok pasangan suami istri yang sudah cukup tua keruangan ini.Mereka menatapku takjub dan senang.

Dokter menghampiri mereka setelah memeriksaku.Kemudian mengatakan sesuatu yang tidak dapat jelas kudengar,namun dari rautnya kedua pasangan itu agak tampak sedih.Setelah itu dokter permisi dan keluar diikuti para suster.

Pasangan itu menghampiriku dengan wajah sedih tertutupi khawatir.

"El?kau ingat kami?" tanya bapak itu.

Aku menggeleng sambil menatap mereka seksama,mencoba untuk mengingat,siapa mereka."Maaf,aku tidak tahu siapa kalian"

"Aku Ibu mu El" katanya Ibu itu mengenalkan dirinya,lalu berpaling menatap suaminya,"Dan dia ayahmu.Kau benar-benar tidak ingat?"

"Maaf,aku berusaha mengingat kalian,tapi sama sekali tidak seberkas pun tentang kalian ada,aku bahkan tidak mengenal siapa aku,kenapa aku disini,apa yang terjadi pada ku dan siapa kalian?"

Masuklah seorang anak kecil membawa boneka teddy coklatnya bersama laki-laki yang pertama kali aku lihat.

"Kami keluargamu El,aku Ibumu dan ini Ayahmu,lalu dia Dave,kakakmu dan itu Alena,adikmu.Kami keluarga mu El.Kau adalah Elova,anak kami.Kau ada disini karna kau mengalami kecelakaan dan koma panjang selama hampir 6 tahun" Ia hampir menangis.

"dan kau amnesia El".

PHOTOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang