Aku tersentak bangun.Bukan karna aku mimpi buruk tapi karna sudah waktunya bangun.
Aku melirik jam disamping tempat tidurku.Ia menunjukkan pukul 07.00.Aku segera bangkit dan merenggangkan otot-otot tubuhku sebelum akhirnya kekamar mandi.
...Aku memakan sarapanku seperti biasanya namun agak lama,sehingga ketika Ayah,adik dan kakak laki-laki ku pergi hanya aku yang belum selesai.
"Ada apa denganmu?" tanya Ibu.
"Sebenarnya sudah sebulan lebih ini,aku merasa bosan sekali tidak punya sesuatu untuk dikerjakan.Apa sebelumnya aku tidak punya sesuatu untuk dikerjakan bu?" tanyaku padanya.
"Kau kecelakaan sebelum ujian akhir sekolah,jadi kau sebenarnya dinyatakan tidak lulus,mengingat kau juga terlambat 3 tahun,rasaku tidak lagi bisa kau mengejarnya kecuali kau mengambil program khusus untuk kelulusan mu yang tertinggal"
Aku diam sejenak.Kalau dipikir-pikir,Ibu benar.Mengingat usia ku sudah semakin tua,sayang sekali kalau aku tidak bisa melanjutkan ke universitas atau program pelatihan lainnya.
"Ibu tahu dimana aku bisa mengikuti program itu?" tanyaku.
"Ibu akan cari informasi nya dulu" jawabnya sembari sibuk dengan piring-piringnya.Aku menyudahi makanku dan segera membantu Ibu beres-beres.
"Oh iya,bu,boleh aku minta sesuatu?" tanyaku takut-takut.Ibu menatap ku sambil tersenyum dan ia menangkup wajahku.
"Jangan pernah merasa asing sayang,mintalah apa yang kau mau,apa yang kau butuhkan,jika itu baik kami slalu mengusahakannya untuk mu,adik mu maupun kakakmu" kata Ibu sambil tersenyum hangat.Aku memeluk Ibu dan mengucapkan terima kasih.
"Jadi apa yang kau inginkan?" tanya Ibu menatapku dengan sorot tanya.
"Karna rasa bosanku,serta mengingat berapa lama aku sudah meninggalkan peradaban,aku butuh handphone saja,katanya saat ini sudah canggih" jawabku sambil menertawai kecupuan ku akan hal-hal itu.
Ibu tertawa,"Dasar manusia purba" ejek Ibu,"Baiklah,30 menit lagi aku akan bersiap dan membeli alat canggih untuk nyonya purba ini".
Aku hanya menggeleng tertawa dan berlalu keruang tv untuk menunggu Ibu yang akan bersiap-siap.
...Tidak terasa 5 tahun aku tidur menjadi hal yang paling tidak mengenakkan.Aku ketinggalan banyak hal,apalagi sekarang aku amnesia.Aku benar-benar si manusia purba sebutan Ibu tadi.
Suasana mall tampak lebih ramai,mungkin karna mendekati
musim dingin,orang-orang banyak berbelanja,mungkin makanan atau jaket dsb."Kau mau yang mana?" tanya Ibu ketika melihat kotak-kotak stelling kaca yang didalamnya dijejerkan handphone dengan berbagai merk dan model.
"Aku butuh recommended" kata ku pasrah sambil mengedikkan bahu.
"Anda ingin yang mana?" tanya pegawai wanita yang berjaga distore ini.
"Mmm,kira-kira yang sedang booming saat ini yang mana ya?" tanyaku.Ia segera meneliti satu persatu merk handphone dalam kaca tersebut.
"Sebenarnya banyak,tapi orang lebih banyak berminat pada Apple,ada juga model terbaru dari Samsung,serta yang belakangan ini keluarga juga dari Oppo yang hampir menyamai Apple,merk LG juga bagus,kamera depannya lebih cerah bersih dan jernih" Ia berkata.Sungguh.Aku sama sekali tidak begitu mengerti mana yang lebih bagus."Ini silahkan dilihat,model-model nya" pegawai tersebut membuka stelling kaca tersebut.
"Jadi kau mau yang mana?" tanya Ibu penasaran dan sesekali juga ikut meneliti beberapa model handphone dari lain-lain merk.
Setelah ku pertimbangkan dan kulihat-lihat aku membeli hp merk Apple,yang biasa disebut Iphone tipe yang ke 6.Ya memang kelihatannya mainstream,tapi tentu saja aku tidak ingin terbelakang soal teknologi,apalagi katanya ini sedang booming dikalangan remaja dan beberapa orang yang mengidolakan merk Apple.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOTOS
Teen FictionAku berusaha mengingat Semua yang ada disekitarku begitu asing,aku bahkan sama sekali tidak ingat.Apapun,kecuali terbangun dalam keadaan lupa. Lewat foto-foto itu,aku ingin mengingat.Aku ingin mencari mu yang telah lama hilang.Semua tentang kita. Di...