Tak ada yang tahu

93 6 0
                                    

Kalaupun gak jadian
Yang penting udah ngomong
Walaupun nanti akhirnya dia udah nggak nganggep aku sahabatnya lagi
Gpp...
Aaku udah mikirin resik-resiko yang bakalan terjadi kedepannya.

Malam pun tiba. Aku berusaha berdandan ala kadarnya. Iya yang terpenting ngomong jujur sama Yoedhav bukan dandanan gue.
Grengg!!!! Suara motor Yoedhav sudah terdengar. Akupun langsung keluar menemuinya.

"Hai yuks cabut tapi jangan lama-lama ya??" kata Yoedhav.
"Kamu mau kemana??" kataku.
"Ada janji yang lain soalnya." kata Yoedhav datar.

You know lah...
I fell down...
Aku tak tau.. Janji lain itu
Ah... Aku gagal lagi

"Ah iya gpp, aku cuma mau jalan-jalan aja kok." kataku menutupi kekecewaanku.

Aku dan dia pergi menuju sebuah cafe. Hening..... Aku tak tahu mau mulai dari mana. Yang jelas bukan waktu yang tepat untuk jujur walau tekad sudah bulat.

"Kamu tau nggak?? Kamu masih inget nggak cewek yang gue ceritain kemari-kemarin??" kata Yoedhav.
"Cewek?? Oh,, cewek yang kamu suka itu??" kataku.
"Hahahha dia ngrespon gue Tha, tapi aku tak tau apa dia suka juga sama gue!" kata Yoedhav.
"Kenapa gk di tembak langsung aja." kataku.
"Dia temen gue Tha takutnya gue salah ngartiin antara love or care??" kata Yoedhav.
"Ya dilihat gerak-geriknya saat sama lonya aja dong Yo." kataku.
"Oiya kayaknya ada yang mau kamu omongin?? Kok malah aku yang curhat." kata Yoedhav.
"Hhahhaha apa?? Kayaknya gue gak pernah bilang gitu deh." kataku bohong.
"Masak iya?? Hhhh mungkin aku salah dengar juga, udah ya makannya?? Pulang yuk udah jam 9." kata Yoedhav.
"Ya udah ayuk, nanti orang yang nungguin kamu keburu jamuran." kataku.
"Hahahhaha enggak juga kali." dia tersenyum renyah.

What???
Janji lain??
Lebih penting dari gue???
Ah....
Emang bener
Gak seharusnya gue ngarepin dia
Yang jelas-jelas ngejar yang lain

Jangan lupa vote n coment
Yang mau order buku "because i am not pretty"
Yuks cek blog nulisbuku.com

IfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang