Meyakinkan diri

77 4 0
                                    

Dia jelek
Jahat
Buruk
Php......
Memangnya gak ada yang lain apa??
Aku lelah...
Aku bisa dapatkan yang lain...
Lebih dari kamu....
Lebih dari sekedar kamu....
Cowok sialan.....

Kini aku berusaha membencinya. Aku ingin amat sangat membencinya. Kalau perlu sampai aku tak usah mengenalnya. Tapi??? Bagaimana caranya?? Bahkan aku kini masih terbelenggu dalam harapan palsunya. Aku tak tahu??? Aaku benar-benar tak tahu. Cukup.....

"Kau tak ingin mengatakan apapun sebelum aku pulang?" kata Yoedhav menatapku.
"Aku rasa tidak." kataku.
"Baiklah, aku pulang,, segera istirahat besok kuliah." kata Yoedhav.

Aku diam. Yoedhav masih membenahi baju dan ranselnya. Aaku ingin mengatakannya. Kalau aku mengatakan aku menyukainya pasti dia akan menerimaku atau paling tidak aku sudah tak punya beban lagi kalau dia menolakku. Dan dia akan menjauhiku iya benar dia akan pergi dari hidupku. Aku harus berani.

"Yoedhav." kataku lirih.
"Iya." kata Yoedhav menoleh ke arahku.

Aku terdiam. Sepertinya seluruh organ tubuhku berhenti bekerja. Bahkan suaraku tiba-tiba susah untuk keluar. Aku bimbang. Aku takut. Tapi???? Ahhh.....

"Terimakasih." kataku spontan.
"Hahhhaha untuk apa Tha???" kata Yoedhav kaget.
"Untuk malam ini gue seneng banget dan hati-hati o iya gue masuk dulu." kataku gagap dan langsung masuk rumah.

Greng!!!!! Suara motor Yoedhav menandakan dia telah pulang.

Bodoh!!!!! Apa yang kau lakukan??? Kau menyia-nyiakan kesempatan. Kapan lagi??! Kapanlagi??? Bicara saja kau tak mampu Tha!!! Bodoh!!!!! Aku benci diriku sendiri yang dari dulu tak pernah mampu mengungkapkan isi hatiku sendiri. Dan pasti ujungnya akan diambil orang duluan. Lebih baik di tolak yg penting sudah bicara, nah,,, kalo kayak aku gini?? Dasar paranoit penakut. Huh!!!!!!!!!!

Jangan lupa vote n coment

IfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang