Prolog

1.6K 104 6
                                    

Hari sudah menjelang sore, bahkan matahari sudah mulai terbenam ke ufuk barat. Namun seorang laki-laki masih enggan melangkahkan kakinya keluar perpustakaan sekolah. Ia terbiasa menghabiskan waktu di ruangan ini setelah pelajaran berakhir ataupun saat istirahat sedang berlangsung. Bahkan, penjaga perpustakaan tersebut sudah hafal betul dengan murid laki-laki tersebut.

Hong Jisoo, seorang murid yang tak pandai bergaul dan tertutup. Waktu di sekolahnya ia habiskan untuk belajar dan membaca di ruangan favoritnya di sekolah. Tak banyak yang mengenalinya terkecuali teman sekelasnya.

Perpustakaan sudah hampir jam tutup, dan Jisoo segera mengemasi tasnya hendak pulang. Tapi, seseorang datang tergesa-gesa ke perpustakaan membuat Jisoo mengalihkan perhatiannya pada pintu masuk. Seorang murid laki-laki dengan rambut brown panjang masuk ke perpustakaan, parasnya yang bisa dibilang cantik itu membuat Jisoo terpesona. Seandainya Jisoo tidak melihat seragamnya mungkin sudah menganggap dia perempuan.

Penjaga perpustakaan tersebut menghampiri lelaki yang baru saja datang itu, "Maaf tapi perpustakaan sudah hampir tutup, kau bisa mengunjunginya esok hari"

"Tapi aku harus mengerjakan tugas dan tidak ada waktu lagi untuk itu." Ucap lelaki tersebut.

Jisoo yang merasa tertarik menghampiri penjaga perpustakaan dan lelaki berambut panjang itu. "Pak, aku akan membantunya mencari buku, jadi tidak akan memakan waktu lama, kau tau kan aku sudah mengetahui letak buku buku disini?" Jisoo berkata sembari tersenyum.

Akhirnya, Jisoo dan lelaki berambut panjang itu diijinkan untuk mencari buku yang akan dipinjam oleh lelaki berambut panjang itu.

"Oh iya, buku apa yang kau cari, -?"

"Yoon Jeonghan, panggil aku Jeonghan"

"Baiklah, Jeonghan-ssi, buku apa yang kau cari? "

"Aku mencari buku sejarah, apa kamu tau letaknya dimana?" Jisoo mengangguk. Ia menghampiri rak rak dengan banyak buku sejarah.

"Silahkan mencari bukunya disini, kita tak punya waktu banyak Jeonghan-ssi" Jeonghan mengangguk, ia pun mulai memilih buku buku di rak tersebut.

Jisoo menatap Jeonghan dan tersenyum tatkala melihat Jeonghan yang sedang serius memilih buku. Jisoo merasa tertarik saat ia pertama kali melihat lelaki yang sedang bersamanya itu.

"Ah ya Jeonghan-ssi, kau angkatan berapa? Aku tak pernah melihatmu sebelumnya" tanya Jisoo membuat Jeonghan menolehkan kepalanya pada Jisoo. "Aku angkatan kedua tahun ini. Kau? Ah siapa namamu?"

"Aku Hong Jisoo, seangkatan denganmu. Apa kau sudah menemukan bukunya?" Jeonghan mengangguk.

Tiba tiba ponsel Jeonghan berdering, ia merogoh sakunya dan melihat ponselnya. Satu pesan diterima. Jeonghan membaca isi pesan tersebut, tetapi raut wajahnya berubah menjadi ketakukan, dan ia mulai mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"Ada apa Jeonghan-ssi?"

"Jisoo-ssi, maafkan aku sepertinya aku buru-buru, tak apa kan aku duluan pulang?" Jisoo mengangguk. Jeonghan pun meninggalkan Jisoo yang masih ada di tempat.

"Aneh"

Tbc

-

Baru prolog kan ya? Jadi segitu aja dulu. Ada yang tau Junghan kenapa?

Stop Loving MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang