Chapter 5 | part 1

1.6K 85 3
                                    

"Akhirnya aku menemukanmu Inspektur." Ucap Eun Hye makin mempererat pelukannya.

**

"Ini bukan pertama kalinyaClub Dark Devil dicurigai melakukan transaksi narkotika secara rahasia dengan melibatkan mafia besar, 5 tahun lalu polisi pernah melakukan penyelidikan namun tidak satu pun bukti yang ditemukan sama seperti gagalnya operasimu Inspektur Song. Lemahnya bukti membuat kasus itu meredam begitu saja, hilang bagaikan ditiup angin. Penyelidikanpun dihentikan, hingga akhirnya kau kembali mengangkat kasus itu."

Yoon Eun Hye memberitahukan semua informasi yang telah ia kumpulakan belakangan hari ini kepada Joong Ki dengan antusias, tidak ada lagi ekspresi lelah tersirat di wajahnya saat ini.

"Wartawan Yoon, bagaimana bisa kau mengetahui itu semua?" Joong Ki nampak heran ketika tahu Yoon Eun Hye mengetahui beberapa informasi yang ia sendiri pun tidak mengetahui itu.

Eun Hye tersenyum manis menatap Joong Ki.

"Kau lupa ya kalau aku ini seorang wartawan? Banyak arsip berisi peristiwa penting yang terjadi beberapa tahun lalu masih tersimpan rapih di kantorku, aku hanya tinggal mencarinya dan sebagian informasi lain aku cari di luar.
Setidaknya informasi yang berhasil aku kumpulkan ini bisa menguatkan bukti operasimu kan Inspektur?"

Joong Ki menganggukkan kepala.

"Tentu, tentu bisa. Tapi kenapa kau mau melakukan itu semua? Maksudku, aku bahkan tidak mengenalmu sebelum kau memperkenalkan dirimu tadi. Aku juga hanya orang lain yang kau tidak banyak tahu tentangku." Joong Ki menatap mata Eun Hye menunggu jawaban.

Eun Hye mendengus, ia berusaha menahan untuk tersenyum namun aksinya gagal.
Tawa kecil malah menyembur dari balik mulutnya, spontan Joong Ki mengerutkan kening.

"Kau salah Inspektur!"

Eun Hye kembali tersemyum manis menatap mata Joong Ki.

"Kau bukan orang lain bagiku, aku mengenalmu lebih dari yang kau tahu. Bisa dibilang... ,aku adalah fansmu."

Wajah serius Joong Ki berubah menjadi begitu lucu, mulutnya sampai menganga sangking ia terkejut mendengar jawaban Eun Hye.

"Fansku?"

Eun Hye memalingkah wajahnya, rasanya ia menyesal sudah mengeluarkan pengakuan seperti itu didepan Joong Ki. Wajah Eun Hye memerah kini ia malu untuk menatap mata Joong Ki.

"Sudah, itu tidak penting! Yang terpenting yang harus kita lakukan sekarang adalah menghilangkan traumamu dengan kamera, agar kau bisa menghadapi awak media dan mengatakan yang ingin kau katakan nantinya. Ditambah dengan profesimu sekarang kau akan bertemu dengan kamera setiap harinya, itu pasti akan sulit bagimu kalau kau terus seperti ini."

"Ya, kau benar. TAPI BAGAIMANA CARANYA? Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang ini? AKU MERASA DIRIKU INI SANGAT BODOH!!!"

Bentakan Joong Ki membuat Eun Hye terkejut, namun Eun Hye tidak tersinggung untuk itu. Eun Hye mengerti perasaan Joong Ki, sangat sulit pastinya mengendalikan emosi ketika kita berada dalam posisi terpuruk.

"Mianhe." Ucap Joong Ki dengan kepala menunduk.

"Aku tidak bermaksud membentakmu." Sambungnya, ia menyesalm.

"Aku tahu Inspektur Song."

Eun Hye menaruh tangannya diatas tangan Inspektur Song, tidak lama ia berdiri sembari meraih tangan Joong Ki kearahnya.

"Aku tahu bagaimana caranya menghilangkan traumamu Inspektur." Mata Eun Hye terus menatap Joong Ki yang tengah menunduk.

Ucapan Eun Hye perlahan membuat Joong Ki mengangkat kepalanya, Joong Ki rupanya baru menyadari kalau sejak tadi tangannya berada digenggaman Eun Hye.

MY CLIENT IS MY GODDESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang