Karena kamu

129 12 3
                                    

"Kenapa diam?,ayo lari!,mereka mengincarmu!.",Ucapnya sambil menarik tanganku.

"Uh-oh,tuan boleh aku tanya sesuatu?."

"Bukan saatnya untuk bertanya bodoh!."

"Tapi tuan!,cahaya aneh itu,apa tidak papa?."

"Cahaya?,apa maksudmu ca-...."

Ekspresi laki-laki yang terus menggandengku seketika berubah,rasa cemas dan takut begitu tertera di wajahnya.

Tapi itu tidak berlangsung lama,dia kembali membawaku berlari dan kali ini lebih cepat,di samping itu cahaya yang di buat oleh sekelompok burung yang berada di atas kami sudah begitu dekat,cahaya dari burung itu membuatku menutup mataku dan....

KABOM

***
Raksasa garuda pov.

"Tuan!,sepertinya kita berhasil,karena selama ini tidak ada yang berhasil selamat dari serangan itu.",ucap Nara salah satu anak buahku.

"Kau salah Nara!,jika target mati,gelang yang menyegel setengah kekuatanku ini akan terlepas.",Ucapku dengan nada kecewa.

"Apa!!!,itu berarti mereka berhasil lolos?,apa kita kehilangan dia?.",Ucap Nara panik.

"Tidak,mereka belum jauh,karena aku masih mencium bau mereka,ayo!kita harus kejar mereka!.",Perintahku pada seluruh pasukan.

Namun saat kami baru saja mulai mencari,seorang pria muncul di hadapan kami secara tiba-tiba.

"Berhenti!,jika kalian maju sedikit saja dari posisi itu,aku akan menghancurkan kalian dengan satu kali serang!.",Ucapnya dengan lantang.

"Kau?,tapi kenapa?,bukanya kau sudah berjanji untuk tidak memihak siapapun?,lalu kenapa?.",Tanyaku dengan sorotan mata tajam.

"Kenapa kau terkejut?,bukanya kau juga sering berkhianat?,lalu kenapa kau tampak kesal saat aku mengkhianatimu?.",Tanyanya balik dengan senyum licik yang menghiasi wajahnya.

Aku melihat pasukanku mulai menunjukkan wajah bingung dan ketakutan,aku tidak mungkin menghadapinya tapi aku mungkin bisa menanyakan alasanya.

"Aku tidak akan pergi sebelum aku tahu apa alasanmu bertindak seperti ini?!.",Ucapku sambil menelan rasa takutku.

"Alasan,ya?,kurasa kalian tidak cukup pantas untuk mendengarnya!.",Ucap pria itu sambil menyiapkan transdental skill* miliknya.
*semacam kekuatan yang di gunakan untuk menyerang ataupun bertahan.

Setelah melihat pria itu tidak segan menunjukkan kekuatannya,kami akhirnya memutuskan untuk melarikan diri.

*****
Srikandi pov

"Krgh!,dimana ini?,apa yang terjadi?.",Ucapku sambil mulai bangun dari posisi berbaringku.

Saat aku menoleh ke sebelah kananku aku melihat seorang pria terbaring disampingku.

"Aaa....tuan!,tuan!,bangun!,kau kenapa?",Ucapku sambil mengguncang-guncankan tubuhnya.

Argh!,bagaimana ini?,
(memandang wajah)manisnya......argh!,apa yang aku pikirkan?,dia bisa saja ada di kondisi darurat atau jangan-jangan dia....

Karena khawatir aku mencoba memeriksanya,pertama aku memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan dan tidak berasa,aku semakin panik dan tanpa pikir panjang aku menaruh kepalaku di dada pria itu dan berusaha mendengarkan detak jantungnya.

Dug..
.
.
Dug..

Ah....detak jantungnya masih ada walau lemah tapi terasa begitu hangat dan nyaman.

*karena nyaman srikandi keterusan ada di dadanya,bukanya cari cara buat nolongin -_-

Dug...dug...
Dug...dug...

Ah....sepertinya denyutnya kembali normal,tunggu!,jangan bilang dia....

"Uwahhh!!!,kapan kau sadar?,maaf!,tapi jangan berfikir yang macam-macam aku...aku hanya-."Ucapku panik sampai-sampai tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi.

"Kau tidak bisa merasakan denyut di tanganku,karena tidak percaya kau mencoba merasakan denyut di dadaku,tapi karena suatu alasan kau tidak mau menyingkirkan kepalamu dari dadaku,apa aku salah?.",Ucap pria itu dengan tatapan yang sedikit merendahkan.

"Tidak,kau benar,tapi kenapa kau bisa tahu?.",Ucapku berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Itu semua karena kau terlalu naif!,ekspresimu terlalu banyak menunjukan apa yang sedang kau pikirkan,berusahalah untuk sedikit menyembunyikan ekspresimu.",Ucapnya dengan wajah datar.

Kami berdua melanjutkan perjalanan ke kota,namun karena lelah kami beristirahat sebentar dan menikmati buah kelapa yang kami petik tidak jauh dari tempat kami beristirahat.

"Sri!,kau harus mengubah namamu jika kau ingin tetap bersamaku.",Ucapnya sambil tetap berjalan.

"Eh...itu um....iya deh,tapi bukanya sulit kalo ngasih nama baru buat seseorang ya?.",Tanyaku sambil menaruh telunjuk di dagu ku.

"Tidak,aku sudah menentukan namanya,mulai sekarang namamu adalah.......
.
.
.
.
Part 3
Semoga masih ada yang setia baca :,)
Semoga yang baca juga berkenan untuk meninggalkan jejak.
Makasih...

SrikandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang