Demizt

85 10 2
                                    


Saat aku menunggu Ran aku tidak sengaja melihat seorang anak sedang berdiri di dekat tumpukan bebatuan.

Aku berencana menyapanya dan mengajaknya ngobrol,tapi rencana itu urung ku lakukan saat tumpukan bebatuan di dekat anak itu menujukan tanda ingin roboh.

Melihat itu aku langsung berlari menuju anak itu memeluknya dan menjadi perisai hidup demi melindunginya.

Aku berhasil menyelamatkannya dan membuat dia tidak terluka sedikitpun.

Tapi akibat itu kepalaku terbentur batu dan berdarah,seketika aku mersa pusing dan melihat wujud anak itu samar.

Anak itu berkulit pucat dan seperti punya taring dan sebelum kesadaranku hilang aku masih memikirkan sesuatu.

Siapa yang ku selamatkan tadi?.....seorang bocah biasa atau dedemit(manusia jadi-jadian)

                     ********
Bocah laki-laki pov

Siapa dia?,kenapa dia menolongku?,apa dia mati?,apa yang harus kulakukan?

Aku segera memeriksa keadaan gadis itu.

Kepala gadis itu terluka dan mengeluarkan banyak darah.

Aku berusaha melihat lebih dekat tapi entah kenapa tiba-tiba nafsu makanku muncul dan....

Lick

Tanpa sadar aku menjilati darah yang berada di keningnya dan..

Tidak!apa yang aku pikirkan...
Aku sudah berjanji untuk tidak memakan manusia lagi...

Agh!,aku akan tinggalkan dia disini saja,kalau tidak.....

Aku pergi meninggalkan gadis itu,tapi seorang pria menghadangku.

"Apa kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja?,jelaskan padaku apa yang sudah kau lakukan padanya?!.",Ucap pria  yang menghadang jalan ku.

Aku tidak melakukan apapun,sungguh!,dia berusaha melindungi aku dari reruntuhan batu dan...

"Kenapa kau menulis diatas tanah untuk berkomunikasi denganku?,kau tidak bisa bicara,ya?.".

Aku merespon pertanyaannya dengan anggukan.

"Sudahlah,minggir!aku akan memulihkan nya jadi tetaplah disitu sampai aku selesai."

Seperti apa yang dia katakan,dia memulihkan gadis itu sepenuhnya.

Dan gadis itu mulai tersadar.

"Uh...apa yang terjadi?,kepalaku pusing?!.",ucap gadis itu sambil memegang kepalanya.

"Kau sudah pulih sekarang!,jadi ayo pulang ini sudah larut malam."

"Ran?sejak kapan kau di sini?."

"Itu tidak penting!,ayo pergi saja!?.",Ucap pria itu sambil menarik tangan gadis itu untuk membawannya.

"Tunggu,Ran!,bagaimana dengan dia?.",Ucap gadis itu sambil memandang kearahku.

Tinggalkan saja aku,aku akan baik-baik saja disini,dan ya...terimakasih karena sudah menolongku dan maaf sudah membuatmu terluka.

"Hah?!,kenapa kau menulis di tanah seperti itu?."

"Dia tidak bisa bicara,makanya dia menulis untuk berkomunikasi.",

Aku hanya tersenyum tanda setuju.

"Benarkah?!,tapi apa yang kau lakukan disini?,meski kau seorang 'demitz' kau tidak boleh berada di sini,Ran bilang disini banyak raksasa!,karena itu cepatlah kembali ke ibumu atau mungkin kau sudah memiliki tuan?."

SrikandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang