BETE

706 33 1
                                    

'Baiklah, gak perlu merasa kalah dulu Vara, keputusan papa dan mama gak final. Mereka boleh nyuruh atau maksa kamu buat menemui sang kencan buta minggu depan. Tapi semua keputusan tetap ada di tanganmu!

Rencananya, kamu akan mengikuti semua paksaan yang melelahkan dari papa mama, dan setelah di TKP, kamu hancurkan harapan mereka. Perlakukan pria itu dengan sangat buruk, dan pastikan dia merasa menderita dengan hanya bertemu dirimu sekali. Jangan takut! Kamu bisa!!'

Itulah seragkaian kata-kata penuh semangat dan motivasi yang sedari tadi diteriakkan hati nuraniku.

"Kamu mengerti, Vara?" tanya papa padaku tiba-tiba. Dan itu cukup membuatku berhenti menyemangati diriku dalam diam.

"Hah?"

"Aduh Vara, selama ini kamu dengerin pembicaraan mama sama papa gak sih?" tanya mama.

Gak.

"Iya ma. Aku cuman ketemu sama dia minggu depan, kan?" jawabku asal.

"Yah... Intinya gitu sih. Tapi ingat besok! Jangan lupa!" ancam mama sambil berdiri dari sofa. Lalu setelah itu papa mengikuti mama dengan berdiri dari duduknya.

"Besok?"

"Kamu gak dengerin mama tadi?" mama memandangku dengan tatapan yang hendak menceramahi jika aku mengatakan tidak. Jadi, daripada menghabiskan waktu dengan mendengarkan ocehan mama, lebih baik aku mengakhirinya dengan baik-baik.

"Ooh.. Iya besok! Aku inget ma! Oke! Kalau gitu aku langsung ke kamar aja! Hoaaammm udah ngantuk! Dah!" sebelum dinga ngamuk, dengan cepat kuakhiri pembicaraan, dan dan segera menaiki tangga menuju kamarku.

Saat masuk kamar, pandanganku langsung mengarah pada seorang pria yang tengah tertidur di kasurku dengan salah satu komik one piece-ku di tangannya.

"JAAAAY! Bangun lo!" teriakku sambil menendang tubuhnya dengan kasar.

"Ngh... Paan sih? Lagi bobo juga.." setelah mengatakan itu, laki-laki sinting itu kembali tertidur.

"Ggrrr! Keluar gak lo sekarang! Atau gue cabutin satu-satu poster cewek-cewek jablay lo!" ancamku padanya. Laki-laki bermulut ibu-ibu arisan ini paling takut kalo sudah kuancam akan mencopot koleksi poster-poster cewek seksi yang menempel penuh di dinding kamarnya.

Seketika matanya yang tertutup langsung terbuka, dan dengan secepat kilat laki-laki itu berlari meninggalkan kamarku. "Sinting."

Nah sekarang pengganggu dan masalah selesai. Dengan cepat kupeluk guling kesayanganku, dan memulai petualanganku di dunia mimpi.

'¬''¬''¬'

Tidak berlebihan kalau aku bilang mimpiku tadi malam sangat seru, mendebarkan, dan menyenangkan. Bagaimana tidak? Tiba-tiba yang kuingat aku berada duduk di sebuah bis bersama teman-teman sekelasku saat SMA. Kami seperti akan berlibur ke sebuah tempat pariwisata yang sangat indah. Namun di dalam perjalanan, tiba-tiba bis kami terjatuh di jurang, dan kami semua dengan anehnya mendarat di sebuah tempat dengan keadaan tidak terluka sama sekali.

Kami lalu berpetualang di hutan belantara. Kami memakan jamur hutan hingga salah satu temanku salah makan, dan mati kena racun. Setelah itu, rasanya tiba-tiba kami menjadi peserta the hunger games. Di setiap tangan kami diberi senjata dan ransum perlengkapan. Aku mendapat senjata pisau-pisau kecil yang siap untuk di lemparkan kapan saja. Hm... Sepertinya aku dapat peran Clove dari distrik dua di sini. Si gadis antagonis yang diperankan si cantik yang sebelumnya bermain di film Orphan. Namun lupakan dulu tentangku, karena ada yang janggal dan tidak adil di mimpi ini. Masa iya si Nelly, temanku yang sering membully dan jahatnya keterlaluan mendapat senjata yang sama persis dengan Katniss si pemeran utama. Ya, dia dapat busur. Lalu kau tahu siapa yang jadi Peeta? Ken! Mantanku yang kapten tim futsal! Grr... Aku tahu kalau Nelly sudah lama mengincar Ken. Tapi keterlaluan sekali mimpi ini! Kenapa mereka menjadi sepasang kekasih di mimpiku sendiri! Sialan!

Dan anehnya lagi, aku merasa sangat cemburu dan iri saat itu. Aku merasa seakan aku masih mencintai si mantanku itu. Padahal... Masih suka dikit. Ahh lupakan lagi! Pokoknya karena pemandangan lovey dovey yang diperagakan Katniss bulukan dan Peeta KW 1000 itu, aku menjadi sangat kesal, dan bersiap membunuh keduanya dengan semua amunisi pisauku. Tapi sebelum niat membunuh Nelly terjadi, sebuah getokan kecil mendarat tepat di kepalaku. Dan yang membuatku kaget adalah, almarhumah nenekku berdiri di sana dengan wajah marahnya yang siap meledak. Ia lalu menceramahiku panjang lebar sama halnya mama biasa menceramahi. Hingga tiba-tiba mimpi itu berkhir. Dengan teriakan nenek.

Selesai.

Eh tunggu, yang kumaksud selesai adalah keseruan dan dag-dig-dug hatiku di mimpiku.

Tapi di dunia nyata... Kebalikan. Sekali lagi.

Kebalikan!!

Pagi hari setelah berbunga-bunga karena mimpiku yang seru, aku mendapatkan mama tengah berkacak pinggang.

"Ada apa ma?" tanyaku malas-malas.

"Cepat siap-siap! Mama tunggu 30 menit di bawah!" setelah mengatakannya, mama segera berjalan meninggalkanku yang masih bingung dengan apa yang terjadi.

Dan 30 menit setelahnya aku mendapat jawabannya.

"Ma... Gak perlu gitu-gituan lah.." tolakku malas.

"Ya perlu lah! Cepat naik ke mobil!" teriak mama tanpa mau dibantah.

"Ma... Tapi seenggaknya sarapan dulu lah. Vara laper... Belum makan..." pintaku.

"Gak ada waktu lagi! Kalau gak sekarang, jalanan bakal macet! Nanti telat! Udah sarapannya nanti beli aja di luar! Sekarang cepat kamu naik mobil."

"Oke.."

Dan kini, setelah menceritakan kalian kronologisnya, aku duduk di mobil ini.

Dengan arah tujuan?

Walau malas jawab, akan kujawab. Aku akan ke s-a-l-o-n, saudara-saudara. SALON!!

Sial! Ternyata ini yang dimaksud mama kemarin. Dan dengan santainya aku menyetujuinya hanya karena malas diceramahin mama. Sial!

"Mukanya jangan bete gitu dong! Enak tau nyalon itu!" mama membuka pembicaraan.

"Enakan main game PS baru!" jawabku jutek.

"Terserah kamu ah! Yang jelas kamu udah janji sama mama. Kamu gak bisa ngebatalin ini. Titik!" setelah mengatakan itu, kami berdua kembali terdiam dalam kebetean masing-masing.

Tbc.
___________________________________

Udah. Gitu doang. Wkwk aku mau update, tapi ide lagi surut, jadi nulis seadanya dulu yaaa

My Beautiful Handsome GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang